ORBITINDONESIA.COM - Banyak orang bermimpi mengubah hidupnya, namun sering kali merasa kewalahan karena tak tahu harus mulai dari mana.

Dalam Atomic Habits, James Clear hadir bukan dengan janji-janji besar yang instan, tapi dengan pendekatan sederhana: mulailah dari perubahan kecil.

Buku ini mengajak kita percaya bahwa perbaikan 1% setiap hari—sekecil apa pun—jika dilakukan secara konsisten, akan membawa dampak luar biasa dalam jangka panjang.

Baca Juga: Buku Alan Watts: The Way of Zen, Menyelami Kedalaman Spiritualitas Zen

Clear menyebut kebiasaan sebagai “atom” dari perubahan besar. Di balik setiap keberhasilan—baik itu menurunkan berat badan, membangun karier, atau menjadi lebih sehat—selalu ada pola kebiasaan yang membentuknya.

Buku ini menjelaskan bagaimana sistem yang kita bangun lebih penting daripada tujuan akhir. Alih-alih fokus pada hasil (“Saya ingin menulis buku”), Clear mengajak kita mengatur sistemnya (“Saya menulis 200 kata setiap pagi”).

Salah satu bagian paling menarik adalah konsep identity-based habits—di mana perubahan sejati dimulai ketika kita mengubah identitas diri.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?

Misalnya, alih-alih berkata “Saya sedang mencoba berhenti merokok”, lebih kuat jika berkata “Saya bukan perokok.”

Dengan kata lain, kebiasaan baik bukan hanya soal apa yang kita lakukan, tapi siapa kita ingin menjadi. Ini adalah pendekatan yang sangat kuat dan menyentuh akar motivasi internal seseorang.

Clear juga menggabungkan sains perilaku, psikologi kebiasaan, dan studi kasus nyata dengan gaya menulis yang sangat jernih dan aplikatif.

Baca Juga: “Khazanah Intelektual Islam”: Warisan Intelektual Nurcholish Madjid untuk Islam yang Inklusif dan Rasional

Tidak ada jargon rumit, hanya prinsip-prinsip sederhana yang bisa langsung diterapkan siapa pun—dari pelajar, pekerja, hingga orang tua.

Namun, jika ada satu kelemahan dari buku ini, mungkin terletak pada pengulangan dan kesederhanaannya yang kadang terasa terlalu “rapi”.

Bagi pembaca yang menyukai pendekatan psikologis yang lebih dalam atau teori akademik yang kompleks, buku ini mungkin terasa agak ringan. Tapi justru itulah kekuatannya—buku ini tidak menggurui, tapi memandu dengan lembut.

Atomic Habits sangat relevan di era sekarang, ketika kita dibombardir oleh tuntutan produktivitas dan citra kesuksesan instan.

Buku ini adalah pengingat bahwa perubahan tidak perlu revolusioner; cukup dimulai dari satu langkah kecil—asal dilakukan terus-menerus. Dan ketika kita menjadikan kebiasaan itu bagian dari identitas diri, maka tanpa sadar, kita sedang menciptakan versi terbaik dari diri kita sendiri.

Sebuah bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin berubah, tapi tak tahu harus mulai dari mana. Jawabannya: dari kebiasaan kecil hari ini.***