Namun, jika ada satu kelemahan dari buku ini, mungkin terletak pada pengulangan dan kesederhanaannya yang kadang terasa terlalu “rapi”.

Bagi pembaca yang menyukai pendekatan psikologis yang lebih dalam atau teori akademik yang kompleks, buku ini mungkin terasa agak ringan. Tapi justru itulah kekuatannya—buku ini tidak menggurui, tapi memandu dengan lembut.

Atomic Habits sangat relevan di era sekarang, ketika kita dibombardir oleh tuntutan produktivitas dan citra kesuksesan instan.

Baca Juga: Buku Alan Watts: The Way of Zen, Menyelami Kedalaman Spiritualitas Zen

Buku ini adalah pengingat bahwa perubahan tidak perlu revolusioner; cukup dimulai dari satu langkah kecil—asal dilakukan terus-menerus. Dan ketika kita menjadikan kebiasaan itu bagian dari identitas diri, maka tanpa sadar, kita sedang menciptakan versi terbaik dari diri kita sendiri.

Sebuah bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin berubah, tapi tak tahu harus mulai dari mana. Jawabannya: dari kebiasaan kecil hari ini.***

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?