Dua Turis Asal Australia di Bali Ditembak Orang Tak Dikenal di Villa di Badung, Inilah Kronologisnya Versi Kepolisian
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 14 Juni 2025 16:26 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kepolisian Daerah Bali menjelaskan kronologis penembakan dua turis asing asal Australia di vila Casa Santisya 1, Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 14 Juni 2025.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Denpasar, Sabtu, mengatakan, penembakan terhadap korban Zivan R (ZR) dan Sanar G (SG) terjadi Sabtu pukul 00.15 Wita.
Menurut keterangan saksi GJ, istri korban ZR, penembakan bermula ketika seorang yang tidak dikenal masuk ke kamar korban.
Baca Juga: Gubernur Bali Wayan Koster Minta Kepala Kesbangpol Baru Hadapi Ormas Preman
ZR yang terbangun langsung berteriak melihat ada orang asing di dalam kamarnya.
Teriakan tersebut didengar oleh istrinya, GJ (20 tahun), yang juga berada di dalam vila.
Saksi GJ yang saat itu masih berada di tempat tidur tidak berani keluar, hanya mengintip dari dalam selimut dan melihat seorang laki-laki dengan menggunakan jaket oranye terang dengan helm warna hitam.
Baca Juga: Pemprov Bali Siapkan Rp115 juta APBD Buat Hadiah Peringatan Bulan Bung Karno
Setelah itu, saksi mendengar tembakan ke arah suaminya yangwaktu itu ada di kamar mandi. Saksi tidak mengetahui secara pasti jumlah tembakannya.
Beberapa saat kemudian saksi juga mendengar korban kedua Sanar berteriak dari kamar sebelah serta diikuti suara tembakan.
"Saksi lari ke luar kamar dan berteriak melihat SG (Sanar) berdarah dan kembali ke toilet mengecek keadaan suaminya dengan cara memeriksa denyut nadinya," kata Sandy.
Baca Juga: SMP Hindu Pertama di Buleleng Bali Luluskan 33 Siswa
Saat itu, saksi GJ merasakan tidak ada denyut nadi dari suaminya.
Setelah melihat pelaku melarikan diri ke luar vila, saksi membantu korban SG untuk menghentikan pendarahannya.
Nyawa SG dapat diselamatkan setelah saksi GJ memberikan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan.
Baca Juga: Wakil Gubernur Rano Karno: Jakarta Siap Berkolaborasi dengan Bali Kembangkan Kereta Api Kota
GJ kemudian keluar vila dan meminta bantuan warga sekitar. Beberapa saat kemudian polisi pun segera tiba di lokasi.
Korban Zivan R dibawa ke RSUP Sanglah, sedangkan korban Sanar G dibawa ke BIMC Hospital Kuta.***