Kementerian Transmigrasi Targetkan 2.000 Penerima Beasiswa Patriot pada Tahun Depan
- Penulis : Abriyanto
- Kamis, 12 Juni 2025 08:00 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Transmigrasi menargetkan 2.000 penerima Beasiswa Patriot pada tahun depan kepada peserta terpilih yang berkomitmen untuk mendukung program transmigrasi sekaligus melanjutkan studi mereka di perguruan tinggi.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, beasiswa tersebut untuk jenjang sarjana hingga doktoral, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
"Program ini bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan generasi pemimpin baru yang akan mengembangkan dan mengelola daerah transmigrasi dengan visi dan integritas tinggi," kata Sulaiman di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025 sore.
Setelah lulus, kata dia, peserta Beasiswa Patriot akan mendampingi dan memberdayakan masyarakat setempat untuk mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang ada di masing-masing daerah transmigrasi.
Sebelum melaksanakan program Beasiswa Patriot, di akhir tahun ini Kementerian Transmigrasi akan terlebih dahulu menurunkan Tim Ekspedisi Patriot yang terdiri atas akademisi dan sarjana untuk melakukan penelitian lapangan serta menentukan potensi dan sumber daya yang akan dikembangkan di setiap daerah.
Iftitah mengatakan bahwa mereka akan terjun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi sektor-sektor strategis, sumber daya alam, aset budaya, dan peluang infrastruktur untuk meletakkan fondasi bagi investasi masa depan dan pembangunan berkelanjutan, memetakan potensi yang mungkin, serta membuka jalan bagi peserta transmigran.
Baca Juga: Menteri Transmigrasi Berharap Program Beasiswa Patriot Lahirkan Peraih Nobel dari Indonesia
Hingga saat ini, lanjut dia, peserta Ekspedisi Patriot meliputi tujuh perguruan tinggi ternama di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), IPB University, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
"Tidak hanya berperan sebagai peneliti, Tim Ekspedisi Patriot juga akan menjadi mentor dan pendamping bagi peserta Beasiswa Patriot. Rencananya pada tahun ini akan disiapkan 2.000 peserta Ekspedisi Patriot," katanya.
Ia mengemukakan bahwa upaya tersebut sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Pemerintah berencana untuk membangun 200 sekolah rakyat setiap tahun untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu, merenovasi 11.000 sekolah di seluruh Indonesia, serta memberikan 20.000 beasiswa.