Penderitaan Warga Gaza Sentuh Level yang Belum Pernah Dicapai
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 11 Juni 2025 03:50 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Penderitaan di tengah krisis Gaza menyentuh level yang belum pernah dicapai sebelumnya seiring orang-orang terus mengalami kelaparan di sepanjang jalur tersebut, ungkap badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 9 Juni 2025.
"Banyak yang terpaksa mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencari makanan, di tengah semakin banyak laporan tentang orang-orang yang terbunuh dan terluka di dekat lokasi distribusi non-PBB," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA).
Sebuah rumah sakit lapangan Komite Palang Merah Internasional di Rafah barat melaporkan kedatangan 29 korban, dengan delapan di antaranya telah tewas.
Baca Juga: PM Anwar Ibrahim: Malaysia Teguh Bersama Iran Tolak Penjajahan di Gaza
Hampir semua korban mengalami luka akibat ledakan bom, sementara dua orang lainnya dirawat akibat luka tembak, kata badan PBB itu. "PBB menegaskan bahwa warga sipil harus selalu dilindungi," kata OCHA.
Kantor tersebut mengatakan bahwa stok bahan bakar di Gaza sangat rendah, menambah tekanan terhadap layanan-layanan penting dan operasi kemanusiaan. Pada akhir pekan, sekitar 260.000 liter bahan bakar dijarah di Gaza utara.
Sebelumnya, PBB telah berulang kali mencoba menjangkau stok bahan bakar itu untuk mengambilnya. Namun, otoritas Israel menolak upaya-upaya itu.
Baca Juga: Rencana Bantuan PBB untuk Gaza Masih Terhambat Meski Skema Bantuan AS Ditangguhkan
Kantor tersebut mengatakan bahwa sejak pertengahan Mei, misi untuk mengambil bahan bakar telah ditolak oleh otoritas Israel sebanyak 14 kali. Upaya kemanusiaan untuk menjangkau pasokan bahan bakar di Rafah di Gaza selatan juga terus ditolak.
Badan dunia itu memperingatkan bahwa jika tidak ada solusi yang didapatkan dalam beberapa hari ke depan, maka seluruh operasi bantuan akan terhenti.
OCHA mengatakan bahwa sejak otoritas Israel mengizinkan bantuan dalam jumlah terbatas untuk masuk ke Gaza pada 19 Mei, PBB dan para mitranya hanya berhasil mendapatkan sekitar 4.600 metrik ton tepung terigu dari perlintasan perbatasan Kerem Shalom/Karem Abu Salem.
Baca Juga: Kapal Bantuan Gaza "Madleen" Dicegat Zionis Israel, Relawannya Diculik
"Sebagian besar (pasokan) dirampas oleh orang-orang yang putus asa dan kelaparan sebelum sampai di tempat tujuan," kata kantor itu. "Dalam beberapa kasus, stok dijarah oleh gerombolan bersenjata."