DECEMBER 9, 2022
Internasional

Perang Hancurkan Harapan dan Mimpi Anak-Anak Sudan

image
Para siswa berjalan dalam barisan saat meninggalkan sekolah mereka di Port Sudan, sebuah kota pelabuhan di Sudan timur, pada 26 Februari 2025. (Xinhua/Fayez Elzaki)

Meski keluarganya telah berada di sini selama lebih dari satu tahun, Kamal masih belum bisa menyesuaikan diri, dan menggambarkan tempat itu sebagai sesuatu yang "asing dan sepi."

"Tidak ada tempat bermain di sini, dan ibu saya tidak mengizinkan saya keluar rumah. Saya merasa terkungkung," katanya.

Tinggal di kamp pengungsian menimbulkan tantangan serius bagi anak-anak, ujar psikolog Sudan, Ibtisam Al-Tayeb. "Ruang-ruangnya sangat sempit, dengan sering kali tiga atau empat keluarga terpaksa berbagi satu kamar atau ruang kelas," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Terbangkan Bantuan Kemanusiaan ke Yaman, Palestina, Sudan, Senin Malam Ini

"Tumbuh di kamp pengungsian meninggalkan dampak jangka panjang pada perilaku, pemikiran, hubungan, dan kesehatan mental anak-anak," paparnya kepada Xinhua.

"Kami khawatir masa depan anak-anak ini akan dibentuk oleh warisan ketidaktahuan, kekerasan, dan pengungsian, sebuah beban yang dapat memberatkan generasi yang akan datang," imbuhnya.***

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait