48 Jam Bersama Pegiat Literasi Bangka Belitung
- Penulis : Abriyanto
- Selasa, 03 Juni 2025 01:45 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Matahari mulai menaiki langit, saat penulis tiba di Gedung Layanan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,Selasa, 27 Mei 2025 yang lalu.
Terlihat beberapa orang sudah berada dalam Gedung Layanan Perpustakaan itu. Ada Rudyanto, penulis kolom produktif dari Payung Bangka Selatan. Ada Indra Pirmana, guru penulis dari Payung pula. Ada Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bangka Selatan Galih dan novelis asal Toboali, Toni Pratama.
Penulis bertemu pula dengan pegiat literasi dari Desa Kemuje Kabupaten Bangka, Suparman Akai.
Baca Juga: Yoel Chaidir, Penyair Asal Kota Toboali Luncurkan Buku Pantun Berjudul "Pantun Diri"
Dan tentunya bersua dengan Faturrahman yang merupakan pimpinan kegiatan Bimbingan Teknis kepenulisan cerita rakyat dan para pegiat literasi Negeri Serumpun Sebalai lainnya.
Mantan Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yan Megawandi menjadi narasumber pertama yang memberikan materi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan cerita rakyat yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penyajian materi yang menarik, membuat sesion ini terasa pendek. Tak terasa 2 jam telah berlalu.
Baca Juga: Guru, Pegawai dan Siswa SMKN 1 Toboali Bangka Selatan Luncurkan Sepuluh Buku
Ketua AJI Pangkalpinang Hendra menjadi pemateri berikutnya. Seperti pemateri awal, waktu mengharuskan sesion ini berakhir.
Yoga dari Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menutup bimtek kepenulisan cerita rakyat pada hari pertama.
Para peserta khususnya yang berasal dari luar Kota Pangkalpinang menuju tempat penginapan di kawasan BPMP yang berada di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca Juga: Puisi Hendraone Basel: Rintik Pagi di Toboali
Yang menarik dari kegiatan bimtek ini, dua penulis dari Bangka Selatan, yakni novelis Toni Pratama dan Ahmad Gusairi menyumbangkan buku karya mereka kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangka Belitung.
Tak terkecuali pemateri bimtek Yan Megawandi yang ikut menyumbangkan buku untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangka Belitung.
Rabu, 28 Mei 2025 pagi, para peserta bimtek kepenulisan cerita rakyat menuju Kampung Adat Gebong Memarong Aik Abik, Bangka.
Baca Juga: SISPALA SMA Muhammadiyah Toboali Edukasi tentang Sampah di Pulau Kelapan, Bangka Selatan
Dua jam perjalanan, bus yang membawa kami, peserta bimtek kepenulisan cerita rakyat tiba di Kampung Adat Gebong Memarong.
Di Kampung Adat Gebong Memarong, peserta mendapatkan pengetahuan tentang menulis cerita rakyat dari sejarawan Datuk Akhmad Elvian.
Kegiatan bimbingan tehnis kepenulisan cerita rakyat yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi ruang bagi para pegiat literasi dan penulis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadikan cerita rakyat sebagai bagian dari proses kreatif menulis dari penulis yang bertebaran di daerah Serumpun Sebalal ini.
Baca Juga: Pelajar SMAN 1 Toboali, Bangka Selatan Luncurkan Buku Antologi Cerpen "Berani Bermimpi"
Banyak kisah-kisah cerita rakyat yang layak ditulis sebagai bagian dari kearifan lokal daerah ini. Apalagi daerah ini dikenal sebagai lumbung budaya yang memiliki beragam cerita rakyat, yang penuh muatan pesan moral yang istimewa dan bernutrisi tinggi.
Literasi budaya adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Dan ini menjadi tanggung jawab kita semua yang berkehidupan di negara ini khususnya yang berkehidupan di Negeri Serumpun Sebalal untuk menjaga, merawat dan melestarikannya.
Kita yang berkehidupan di daerah ini sudah sepantasnya menjadi pioner pelestari budaya kita sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi.
Baca Juga: Mencatat Sejarah, Dua Siswa SMPN 2 Toboali Bangka Selatan Luncurkan Buku Dalam Bahasa Daerah
(Oleh: Rusmin Sopian, penulis asal Toboali) ***