48 Jam Bersama Pegiat Literasi Bangka Belitung
- Penulis : Abriyanto
- Selasa, 03 Juni 2025 01:45 WIB

Tak terkecuali pemateri bimtek Yan Megawandi yang ikut menyumbangkan buku untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangka Belitung.
Rabu, 28 Mei 2025 pagi, para peserta bimtek kepenulisan cerita rakyat menuju Kampung Adat Gebong Memarong Aik Abik, Bangka.
Dua jam perjalanan, bus yang membawa kami, peserta bimtek kepenulisan cerita rakyat tiba di Kampung Adat Gebong Memarong.
Baca Juga: Yoel Chaidir, Penyair Asal Kota Toboali Luncurkan Buku Pantun Berjudul "Pantun Diri"
Di Kampung Adat Gebong Memarong, peserta mendapatkan pengetahuan tentang menulis cerita rakyat dari sejarawan Datuk Akhmad Elvian.
Kegiatan bimbingan tehnis kepenulisan cerita rakyat yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi ruang bagi para pegiat literasi dan penulis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadikan cerita rakyat sebagai bagian dari proses kreatif menulis dari penulis yang bertebaran di daerah Serumpun Sebalal ini.
Banyak kisah-kisah cerita rakyat yang layak ditulis sebagai bagian dari kearifan lokal daerah ini. Apalagi daerah ini dikenal sebagai lumbung budaya yang memiliki beragam cerita rakyat, yang penuh muatan pesan moral yang istimewa dan bernutrisi tinggi.
Baca Juga: Guru, Pegawai dan Siswa SMKN 1 Toboali Bangka Selatan Luncurkan Sepuluh Buku
Literasi budaya adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Dan ini menjadi tanggung jawab kita semua yang berkehidupan di negara ini khususnya yang berkehidupan di Negeri Serumpun Sebalal untuk menjaga, merawat dan melestarikannya.
Kita yang berkehidupan di daerah ini sudah sepantasnya menjadi pioner pelestari budaya kita sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi.
(Oleh: Rusmin Sopian, penulis asal Toboali) ***
Baca Juga: Puisi Hendraone Basel: Rintik Pagi di Toboali