DECEMBER 9, 2022
Internasional

Jelang Pilpres Korea Selatan, Mantan Presiden Yoon Suk Yeol Mundur dari Partai PPP

image
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Sabtu, 17 Mei 2025, mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) dan meminta rakyat di negara itu untuk mendukung calon presiden dari PPP, Kim Moon-soo.

"Saya meninggalkan Partai Kekuatan Rakyat hari ini," kata Yoon Suk Yeol dalam unggahan di Facebook. "Meski saya meninggalkan partai, saya akan terus berdiri di garis depan untuk membela kebebasan dan kedaulatan nasional."

Yoon Suk Yeol juga meminta para pemilih untuk bersatu mendukung Kim, seraya menekankan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Juga: Venue Konser The TENSE Harum Semerbak Diberi Parfum Racikan Taeyeon, Penyanyi Korea Selatan

"Tolong berikan dukungan Anda kepada Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat. Pastikan untuk memberikan suara Anda. Setiap suara adalah jalan menuju perlindungan kebebasan, kedaulatan, dan kemakmuran negara ini," katanya.

Yoon dicopot dari jabatannya pada April karena upayanya memberlakukan darurat militer pada Desember, yang kemudian gagal.

Seruan telah meningkat di dalam PPP yang konservatif agar mantan presiden itu memutuskan hubungan dengan partai.

Baca Juga: Korea Selatan dan AS Akan Gelar Negosiasi Tingkat Tinggi di Washington tentang Tarif Impor

Banyak anggota PPP meyakini bahwa pengunduran dirinya diperlukan untuk membantu meningkatkan elektabilitas Kim yang stagnan melawan calon Partai Demokrat, Lee Jae-myung.

"Saya yakin (mantan) presiden itu akan membuat keputusan rasional," kata anggota parlemen Kim Yong-tae, yang juga ketua sementara PPP, dalam konferensi pers pada Kamis.

"Sebagai pemimpin sementara, saya secara hormat akan menyarankan presiden untuk meninggalkan partai."

Baca Juga: KPK Berkoordinasi dengan APH Korea Selatan Terkait Kasus PLTU Cirebon dengan Tersangka Herry Jung

Calon presiden Kim Moon-soo sendiri bersikap netral tentang kemungkinan Yoon keluar dari partai. Dia mengatakan, terserah Yoon untuk memutuskan hal itu.

Sementara anggota PPP yang lebih moderat telah mendesak pimpinan partai itu untuk memutuskan hubungan dengan Yoon.***

Halaman:

Berita Terkait