DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Akaha Taufan Aminudin: Percintaan Dalam Kabut, Resensi Buku Lentera Pasundan

image
Resensi Buku Puisi Esai LENTERA PASUNDAN oleh Akaha Taufan Aminudin

Bukan hanya puisi esai, tapi juga perlu dikembangkan berbagai genre baru seperti ‘pentigraf’ (cerpen tiga paragraf ), new karmina, haiku Indonesia, dan seterusnya, baik yang sudah muncul, sedang diolah, maupun yang masih akan dihadirkan.

Puisi esai dalam antologi puisi Lentera Pasundan (Provinsi Jawa Barat) Ada enam penyair tersebut adalah : Puisi esai pertama Ahmad Gaus dengan karyanya Kutunggu di Cisadane, Puisi esai “Kutunggu di Cisadane” berkisah tentang cinta sepasang muda-mudi, Agnes dan Ridho, yang berbeda etnis dan agama.

Orang tua Agnes masih berpikir bahwa etnis keturunan Tionghoa harus hidup secara eksklusif karena ada diskriminasi terhadap mereka oleh penduduk asli Indonesia.

Oleh karena tidak ada jalan keluar, sementara Agnes sangat mencintai Ridho, akhirnya Agnes bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Cisadane.

Baca Juga: Anies Baswedan Menuju Lengser: Netizen Ini Ungkap Relawan Anies Mulai Bergerak di Masjid

Puisi esai dalam antologi Lentera Pasundan (Provinsi Jawa Barat) Puisi esai kedua Denis Hilmawati dengan karyanya berjudul ‘Lentera Cinta di Gedung Juang Tambun’, Puisi esai ini bercerita tentang gadis cantik bernama Pin Yin, yang beruntung mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Belanda..

Saat di perpustakaan, dia berkenalan dengan Dave. Dave merasa tertarik pada Pin Yin. Kedua sejoli itu pergi ke Indonesia. Pin Yin pulang karena sekolahnya telah selesai, sedangkan Dave bertugas ke Indonesia. Cinta keduanya berkembang karena penelusuran leluhur keluarga.

Puisi esai dalam antologi Lentera Pasundan (Provinsi Jawa Barat) Puisi esai ketiga, Jojo Rahardjo dengan karyanya berjudul ‘Laylis Istri Kontrak: Kisah Memilukan di Cisarua’, kawasan di Puncak, Bogor, dua kali dalam satu tahun banyak ditemukan orang asing dari negeri Arab yang berwisata seks di kawasan itu.

Mereka memuaskan syahwat selama beberapa minggu dengan menjalani kawin kontrak dengan perempuan yang datang dari beberapa tempat di Jawa Barat.

Baca Juga: Ada Kabar Gaji Perangkat Desa Lampung Timur Dibayar Mencicil, Zaiful Bokhari Beri Komentar Tajam Begini

Halaman:

Berita Terkait