Akaha Taufan Aminudin: Percintaan Dalam Kabut, Resensi Buku Lentera Pasundan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 20 September 2022 08:24 WIB
Di provinsi ini terdapat Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Indonesia yang terletak di Depok.. Tetapi mengapa ada jeritan “Lepaskan, Pak, lepaskan, Pak, saya ingin sekolah!” seperti yang mengawali pengantar ini?
Mengapa jeritan itu terdengar di Jawa Barat? Bagaimana kita tahu ada suara semacam ini? Media apa yang melantangkannya? Apa atau siapa pelantangnya? Televisi? Surat kabar? Atau seminar dan lokakarya di hotel-hotel mewah yang memasang baliho-baliho besar?
Tidak. Jeritan itu tidak saya dengar dari Radio Republik Indonesia yang saya banggakan. Tidak juga saya baca di lembaran negara mana pun, tetapi saya baca dari sebuah puisi esai karya Ummi Rissa – seorang penggiat Forum Sastra Bekasi.
Kegiatannya sehari-hari mengajar siswa SMP dan SMA di Bekasi dan Cibinong. Pemikiran dan pengalamannya bisa diikuti melalui: sudutcahayapuisi.blogspot.co.id
Baca Juga: Anies Baswedan dan Politik Anglo
Eka Budianta juga menjelaskan isi dari keseluruhan puisi yang terdapat dalam buku dengan singkat dan padat namun tetap dapat dimengerti pembaca. Ada enam penulis tampil bicara dari Jawa Barat: Denis Hilmawati, Jojo Rahardjo, Ahmad Gaus, Peri Sandi Huizhee, Tri Sanyoto, dan Rissa Churria/Ummi Rissa.
Bila setiap provinsi terdiri dari enam tulisan, tentu hampir 200 penulis diperlukan untuk menggarap seluruh kawasan Indonesia. Bila ditambah dengan “Provinsi Teluk Cenderawasih” dengan Ibukota Serui, yang dideklarasikan 12 Desember 2012 – jumlahnya menjadi 35 propinsi, paling sedikit kita memerlukan 210 penulis puisi esai.
Dan jumlah itu masih sangat sedikit mengingat lebih dari 10,000 penyair yang berkarya untuk lebih dari 250 juta warga bangsa Indonesia di tahun 2018, saat terbitnya buku ini.
Jadi, alih-alih menolak – apalagi menentang munculnya seorang Denny JA yang menginisiasi gerakan menulis puisi esai ini, saya lebih suka mendukung, bahkan mendorong munculnya inisiator yang mampu memberikan sponsor lebih banyak lagi.
Baca Juga: Dekati Puncak Klasemen, Bastianini Belum Pikirkan Juara Dunia