Nabila Ahya Syaffitri, Mahasiswi Politeknik Negeri Banjarmasin Hidupkan Kesenian Bapandung Banjar
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Sabtu, 10 Mei 2025 07:20 WIB

Kepeloporannya tak berhenti di situ. Ia kemudian mendaftar sebagai peserta ajang Pemuda Pelopor Kota Banjarmasin 2025.
Prosesnya tidak mudah, kata dia, ada beberapa tahapan seleksi mulai dari sosialisasi, pendaftaran secara daring atau online, pengumpulan dan seleksi berkas, fact finding, technical meeting, hingga presentasi di hadapan dewan juri di panggung semifinal dan grand final.
"Saat semifinal, saya diminta menampilkan langsung seni Bapandung di atas panggung. Itu jadi momen penting buat saya meyakinkan juri tentang keaslian dan dampak dari apa yang saya lakukan," kata Nabila.
Konsistensinya menghidupkan kembali seni tradisi tutur ini, serta dedikasi dalam membentuk ekosistem pelestariannya, membuatnya layak menyandang predikat pelopor.
Tak hanya karena prestasinya, tetapi juga karena langkah nyatanya menjalin diskusi lanjutan, mengembangkan keterampilan Bapandung, serta menyebarkan e-book edukasi sebagai bahan pengenalan kepada masyarakat.
"Kamu nggak harus nunggu lulus atau jadi ‘orang besar’ dulu buat mulai berkontribusi. Justru sekarang, waktu jadi mahasiswa, adalah momen terbaik buat belajar, coba hal baru, dan kasih dampak sekecil apa pun itu. Rasa ragu itu normal, tapi jangan sampai jadi alasan untuk nggak mulai. Dunia butuh anak muda yang peduli dan berani bergerak," demikian pesannya.***
Baca Juga: Kementerian Perhubungan RI: Banjarmasin Masuk 100 Kota Terbaik Tata Transportasi 2024