DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Ratusan Siswa Asal Bantul Yogyakarta Menari Kolosal di Pesta Kesenian Bali 2024

image
Siswa SMKI Yogyakarta perwakilan membawa tari kolosal di Pesta Kesenian Bali di Denpasar, Sabtu, 29 Juni 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

ORBITINDONESIA.COM - Sebanyak 251 siswa asal Bantul, Yogyakarta menampilkan tari kolosal berkisah tentang perjalanan tokoh Gatotkaca di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024.

Kepala SMK Negeri 1 Kasihan atau SMKI Yogyakarta Agus Suranto di Denpasar, Sabtu, 19 Juni 2024 mengatakan, siswa yang diboyong merupakan pelajar kelas 10, sehingga momentum ini dijadikan wadah pembelajaran bagi para seniman muda tersebut.

“Ini pengalaman baru bagi anak-anak karena mereka baru 12 bulan belajar, diharapkan dari momentum ini anak-anak mendapat pengalaman baru, mereka jadi tahu kekurangan yang harus dipenuhi, sebab materi ini tidak bisa didapat di dalam kelas,” kata Agus tentang siswa asal Bantul, Yogyakarta itu.

Baca Juga: Pecahkan Rekor MURI, Danone Indonesia Gelar 5.000 Peserta Tarian Sehat Bersama Isi Piringku

Dalam pementasan ini, 251 siswa yang terbagi atas penari dan pengrawit membawakan tari kolosal di panggung terbesar Taman Werdhi Budaya, yaitu Panggung Terbuka Ardha Candra dengan kemampuan menampung ribuan penonton.

Agus menyampaikan pengambilan tokoh pewayangan Gatotkaca merupakan respons dari sekolah atas tema PKB Jana Kerthi Paramaguna Wikrama yang berarti harkat martabat manusia unggul.

“Gatotkaca seorang tokoh yang punya dedikasi semangat juang tinggi, cinta kepada bangsa, dan berbakti, ini menjadi inspirasi kami agar nilai-nilai yang tercermin dari Gatotkaca bisa diimplementasikan masyarakat semua,” ujarnya.

Baca Juga: Kanal Khiev, Finalis Kamboja's Got Talent Akan Tampilkan Tarian Spektakulernya di Pertunjukan Seni IMLF II

Rombongan dari sekolah seni di daerah istimewa tersebut melihat tidak ada tantangan dari sisi situasi pengunjung, sebab antusias masyarakat Bali yang setia menonton 2,5 jam itu justru memberikan tambahan semangat bagi para siswa.

Namun tantangan tersendiri pihak sekolah adalah pengaturan ratusan siswa yang dibawa ke Bali, sebab tidak mudah mengelola waktu dan kesiapan pentas apalagi tari kolosal ini merupakan pentas perdana para siswa.

“Kami persiapan kurang lebih 1,5 bulan, tapi mereka baru kelas satu masih ada dua tahun lagi untuk bisa berkreativitas mengembangkan bakat yang dimilikinya,” kata Agus.

Baca Juga: Kim Han-bin Ajak Penggemar Beruntung Menari Bersama Pada Konser di The Kasablanka Hall, Jakarta

“Harapan yang utama anak-anak mendapat pengalaman luar biasa ketika mereka mengetahui ternyata dunia seni luar biasa, mereka jadi punya motivasi semangat juang,“ sambungnya.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait