Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK Bangga dan Apresiasi Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Banjar
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 18 Agustus 2024 14:53 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK mengapresiasi dan bangga kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat Banjar khas Kalsel.
Diketahui, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Banjar Kalimantan Selatan saat Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, 17 Agustus 2024.
"Sebagai urang (orang) Banjar, kita bangga Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Banjar saat upacara penurunan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di IKN Kaltim," kata Supian HK di Banjarmasin, Minggu, 18 Agustus 2024.
Baca Juga: Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Intervensi Serentak untuk Cegah dan Turunkan Angka Stunting
Supian beralasan, Presiden Jokowi secara langsung maupun tidak langsung telah menghormati pakaian adat Banjar yang merupakan bagian dari khasanah kekayaan budaya Nusantara Indonesia.
Selain itu, Supian menyebutkan Presiden Jokowi turut mempromosikan atau mengenalkan pakaian adat Banjar ke pelosok Indonesia, bahkan hingga mancanegara.
"Sebenarnya ragam pakaian adat Banjar cukup banyak, tidak cuma Baamar Galung Pancar Matahari (berhias bagaikan pancar matahari), tapi banyak lagi jenis lain yang cukup menarik perlu kita perkenalkan," tutur Supian.
Baca Juga: Sarapan Hari Kedua di IKN, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Disuguhi Soto Banjar Hingga Wedang Sereh
Ragam pakaian adat Banjar Kalsel, antara lain Bagajah Gamuling Baular Lulut serta Baamar Galung Pancar Matahari dan kain Sasirangan (batik khas Banjar) yang sudah menembus pasaran mancanegara, seperti Negeri Jiran Malaysia dan Brunei Darussalam.
Saat upacara penurunan Bendera Merah Putih, Presiden Jokowi mengenakan pakaian khas suku Banjar Kalsel Baamar Galung Pancar Matahari yang didominasi warna merah dan emas, serta dilengkapi penutup kepala berwarna hitam dan emas berbahan beludru.
Pakaian adat Suku Banjar ini memiliki makna bersinar seperti matahari dengan aksen kekuasaan, kebaikan, serta keberuntungan. ***