ORBITINDONESIA.COM - Tetua adat Jaro Tanggungan 12 Saidi Putra menegaskan, warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, konsisten menjaga alam dan lingkungan untuk mencegah bencana.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dengan menjaga alam dan lingkungan agar kawasan gunung dan hutan di sini tidak rusak," katanya dalam perayaan Seba di Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak, Jumat 2 Mei 2025.

Kawasan hutan di Badui, katanya, masih lestari hingga kini tidak mengalami kerusakan, karena dijaga ketat.

Baca Juga: Warga Badui Antusias Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Acara Seba Badui, Banten

Jika kawasan hutan Badui yang ada hutan lindung itu rusak, ujarnya, bisa menimbulkan bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah, serta kekeringan di wilayah Banten.

Oleh karena itu masyarakat Badui yang berpenduduk 16.000 jiwa dan tersebar di 68 pemukiman konsisten menjaga alam.

"Kami bersyukur kawasan hutan di pemukiman Badui tetap lestari dan hijau,” katanya.

Baca Juga: Muhammad Arif: Tiga Warga Badui Dalam di Lebak Banten Meninggal Akibat Tidak Peroleh Obat TBC

Menurutnya warga Badui terus mengawasi alam dan lingkungan mereka agar tidak rusak.

Ia mengapresiasi penegak hukum dalam memberantas perusak hutan.

Kepala Desa Kanekes Jaro Oom mengatakan, warga Badui membuat gerakan penghijauan penanaman jenis tanaman keras kayu-kayuan dan aneka buah-buahan.

Baca Juga: Durian Khas Badui Menjadi Daya Tarik Wisatawan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Selama ini, katanya, kawasan pemukiman hak ulayat Badui seluas 5.101,85 hektare sesuai Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2001tetap terjaga dengan baik.***