DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Relawan Sembuhkan Anak Badui Penderita Saraf Terjepit

image
Sardin (11) anak Badui penderita saraf terjepit dan ditangani RSCM Jakarta melalui relawan Sahabat Relawan Indonesia (SRI) kini kembali sembuh dan berkumpul bersama anggota keluarga.ANTARA/Mansyur

ORBITINDONESIA.COM - Sahabat Relawan Indonesia (SRI) menyembuhkan anak Badui bernama Sardin (11), warga Ciranji Pasir, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten dengan merujuk ke RSCM Jakarta tahun 2021.

"Sekarang Sardin sudah kembali bermain sepak bola dengan teman-teman sekampung," kata Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat saat ditemui di pemukiman Badui, di Lebak, Kamis, 28 Desember 2023.

Peristiwa yang menimpa anak Badui terdampak penyakit saraf terjepit setelah mengangkat kayu saat gotong royong bersama masyarakat setempat.

Namun, satu pekan ke depan Sardin mengalami kesemutan dan kesakitan hingga mengakibatkan kelumpuhan dan tidak bisa berjalan.

Sardin cucu mantan Jaro Nalim, orang yang memiliki pengaruh di Badui Dalam Kampung Cikawartana itu menghubungi relawan SRI untuk mendapatkan penanganan medis.

Kebetulan tempat tinggal orang tua Sardin hanya beberapa meter dari Poskesdes Nangerang yang dikelola oleh relawan SRI, dan langsung dibawa ke RSUD Banten dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu (SKTM).

Selanjutnya, RSUD Banten melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan Sardin dengan dilakukan CT scan, rontgen, MRI (magnetic resonance imaging) atau EMG (electromiografi).

Dari hasil EMG diketahui putra kedua Sarniti pada bagian leher terjepit saraf dan mengalami penekanan. Dengan demikian, RSUD Banten kembali merujuk untuk penanganan medis anak Badui itu ke RSCM Jakarta.

Relawan yang menangani kemanusiaan masyarakat Badui kebetulan Menteri Kesehatan Budi Gunawan saat ia berkunjung ke Badui. Dalam kunjungan itu, relawan melaporkan kepada Menkes bahwa ada anak Badui yang harus ditangani RSCM Jakarta, karena saraf kejepit dan harus dilakukan operasi.

Setelah itu, Menkes menghubungi pengelola RSCM Jakarta dan bisa langsung dibawa untuk menjalani pengobatan dengan membuat BPJS Kesehatan bantuan pemerintah. "Sebelum dilakukan operasi saraf kejepit, terlebih dulu dilakukan penyembuhan paru-paru, setelah sembuh baru menjalani operasi hingga terapi," kata Muhammad Arif.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait