Catatan Denny JA: Mencari Panggilan Hidup Sejati
- Penulis : Arseto
- Kamis, 01 Mei 2025 11:07 WIB

Namun ia tak membalas dunia dengan kemarahan. Ia memilih untuk menyembuhkan.
Dengan empati dan disiplin ilmiah, ia menciptakan alat agar jutaan orang tak perlu tersesat seperti dirinya dulu.
Hari ini, dari ruang-ruang kelas di Asia hingga bimbingan karier di Eropa, warisannya terus hidup:
membantu manusia menemukan tempat mereka sendiri di dunia.
-000-
Di antara algoritma dan pertanyaan RIASEC yang tertera di layar, terselip dialog abadi:
"Apakah mesin bisa memahami ironi manusia yang mendambakan kebebasan, tapi juga takut tersesat?"
Holland sendiri pernah menulis di jurnal pribadinya (1957):
"Teori ini hanyalah peta, bukan wilayah sebenarnya. Setiap generasi harus menambahkan garis batas yang baru.
KnowingMyself+Healing menjawabnya dengan cara tak terduga: AI tak hanya menghitung skor, tapi juga merekam micro-expressions saat pengguna ragu pada suatu pilihan.
Di balik kode Python, ada ruang untuk paradoks: bagaimana seorang artistic bisa mencintai logika data. Atau seorang conventional tiba-tiba menulis puisi di sela laporan keuangan.
Di sini, teknologi dan manusia tak saling meniadakan.
Seperti Holland yang memadukan disiplin militer dengan kelembutan psikologi,
aplikasi ini mengajari kita.
"Kekuatan terbesar RIASEC bukan pada ketepatan label,
melainkan keberanian untuk merangkul kontradiksi diri
sebagai bahan bakar evolusi karier."