CRIF Luncurkan Fitur untuk Menilai Potensi Dampak Tarif AS pada Strategi Bisnis Perusahaan
- Penulis : Abriyanto
- Rabu, 30 April 2025 04:30 WIB

Ketiga, penyelidikan eksposur spesifik. Analis CRIF menilai ketergantungan perusahaan pada perdagangan dengan AS, mengukur eksposurnya terhadap klien dan pemasok lintas batas untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai sensitivitas terhadap tarif.
Model penilaian tersebut mengintegrasikan data perdagangan publik, riset kepemilikan, dan metodologi penyelidikan terstruktur CRIF. Negara dan sektor dengan bagian ekspor tinggi ke AS dan defisit perdagangan yang terus-menerus ditandai memiliki risiko terkait tarif yang lebih tinggi.
Selain itu, Tariff Impact Assessment Score adalah bagian dari kerangka kerja yang lebih luas dari CRIF untuk memberdayakan bisnis agar secara proaktif mengelola risiko dan menemukan peluang pertumbuhan baru melalui tiga fase strategis:
Baca Juga: Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Pelatihan Bisnis untuk UMKM dari Komunitas Difabel Berdaya Solo
Pertama, peringatan dini (1-3 bulan), yakni memantau risiko yang muncul melalui penundaan pembayaran dan mengidentifikasi klien atau pemasok yang rentan.
Kedua, eskalasi risiko (3-6 bulan), yaitu memicu pemberitahuan kredit secara real-time dan mendukung perencanaan kontinjensi.
Ketiga, fase adaptasi (6-12 bulan), yakni memfasilitasi penyeimbangan portofolio, mencari pemasok alternatif, dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru.***
Baca Juga: Dubes Mohamad Oemar Ajak Delegasi Bisnis Prancis Kunjungi Indonesia Minggu Depan