Ketua Umum ALFI Akbar Djohan Usulkan Pemanfaatan Pelabuhan Alternatif Kurangi Kongesti Tanjung Priok
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 26 April 2025 06:55 WIB

Ia menyebutkan, Indonesia memiliki lebih dari 2.000 pelabuhan yang menjadi tantangan besar dalam pengelolaan tata kelola logistik secara nasional, sehingga perlu pemetaan dan sinergi lintas kementerian dan lembaga.
ALFI juga menyatakan komitmen kuat untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan, dalam mewujudkan ekosistem logistik nasional yang tangguh dan adaptif.
Dalam kesempatan itu, Akbar menegaskan kemacetan di Tanjung Priok bukan untuk saling menyalahkan, melainkan momentum bersama mencari solusi konkret demi perbaikan sistem logistik nasional secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tiga Kapal Perang Angkatan Laut China Sandar di Pelabuhan Tanjung Priok Sampai 27 Desember
Sebelumnya, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Rabu, 23 April 2025 menyatakan penyebab utama kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok akibat Terminal NPCT1 melayani pelanggan melebihi kapasitas ideal operasional sehingga menyebabkan kemacetan.
"Berdasarkan hasil investigasi yang cukup detail, disimpulkan bahwa permasalahan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah akibat kecerobohan dan ketidakcermatan NPCT1 dalam melakukan perencanaan operasi," kata Arif.
Dia juga menegaskan jika kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan pembatasan angkutan pada saat Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.***
Baca Juga: Warga Kebon Bawang Tanjung Priok Keberatam Pembangunan Tiang Listrik SUTET