DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Tak Tambah Layanan Fast Track Haji, Menag Nasaruddin Umar Tekankan Perlunya Persiapan

image
Direktur Jenderal Imigrasi Kerajaan Arab Saudi Saleh Saad Almirba (kelima kiri), Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (keenam kiri) dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi (keenam kanan) berfoto bersama usai pertemuan mereka di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Selasa, 22 April 2025. (ANTARA/Katriana)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pemerintah belum berencana menambah layanan fast track bagi jamaah haji Indonesia dan menekankan perlunya persiapan yang matang.

"Kami tidak akan menambah (fast track) karena kami tahu diri belum punya kemampuan untuk mempersiapkan apa yang perlu kami persiapkan," kata Nasaruddin Umar dalam pertemuan dengan Dirjen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi Saleh Saad Almirba di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Selasa, 22 April 2025.

Nasaruddin Umar mengatakan, ia berharap suatu saat nanti, seluruh jamaah haji Indonesia bisa memperoleh layanan fast track haji, yang merupakan bagian dari Makkah Route Initiative, sebuah proses pelayanan keimigrasian dari Arab Saudi yang dilakukan di bandara Indonesia guna mempermudah dan mempercepat proses keimigrasian.

Baca Juga: KJRI Jeddah Imbau Jemaah Haji Indonesia Patuhi Aturan Keamanan Arab Saudi

Namun demikian, kata dia, target tersebut perlu diupayakan sesuai tahapan kemampuan Indonesia dalam pelaksanaan layanan itu.

Nasaruddin juga mengakui masih ada kendala dalam melaksanakan layanan tersebut, termasuk soal identifikasi calon jamaah haji dan kasus pemalsuan berkas.

Oleh karena itu, alih-alih menambah layanan itu di Medan dan Makassar seperti rencana sebelumnya, Nasaruddin mengatakan kementeriannya akan memperbaiki dan menyempurnakan layanan fast track yang ada di tiga embarkasi saat ini.

Baca Juga: KJRI Jeddah: Layanan Haji 2025 Kini Masuki Tahap Penandatanganan Kontrak

Dia juga menyampaikan rencana untuk memperkuat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam pemberkasan calon jamaah haji dan dengan Kementerian Dalam Negeri dalam penggunaan teknologi canggih untuk mendeteksi wajah secara biometrik sehingga memperlancar proses layanan.

"Kami juga akan meng-upgrade, Saudi Arabia akan meng-upgrade, sehingga akan terjadi kemudahan," katanya.

"Jadi, fast track itu nanti tidak akan lagi ada persoalan soal teknis karena teknologi canggih ini sekarang akan membantu," katanya.

Baca Juga: Jelang Musim Haji, Arab Saudi Tutup Akses Umrah Setelah 13 April 2025

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Arab Saudi, termasuk Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, atas kemudahan-kemudahan yang telah diberikan kepada calon jamaah haji Indonesia sehingga ibadah haji mereka berjalan lancar.

Halaman:

Berita Terkait