DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

INSA: Semua Pihak Harus Dukung Perbaikan untuk Atasi Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

image
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 17 April 2025. Pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok mengatakan kamacetan panjang tersebut akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang rata-rata per harinya sebanyak 2.500 truk, namun pada Kamis, 17 April 2025 mencapai 4.000 truk yang menuju NPCT 1. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa/pri.

ORBITINDONESIA.COM - Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners' Association) atau INSA menyarankan agar semua pemangku kepentingan saling mendukung dan bekerja sama, untuk mengatasi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.

"DPP INSA mengajak seluruh pihak untuk menahan diri untuk tidak saling menyalahkan terkait kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (17 April 2025)," kata Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 18 April 2025.

Menurutnya, kemacetan terjadi karena peningkatan kegiatan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, yang mana ini menjadi sinyal positif bahwa kegiatan ekspor Indonesia tetap menggeliat di tengah situasi tekanan situasi global akibat tarif resiprokal yang ditetapkan Amerika.

Baca Juga: Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi: Pelindo Berperan di Ekosistem Industri Kemaritiman

“Memang terjadi kemacetan yang harus jadi catatan perbaikan ke depan, tapi peningkatan kegiatan ekspor di Pelabuhan Priok di tengah tekanan tarif resiprokal adalah berkah tersendiri yang mesti disyukuri,” ujarnya.

Carmelita mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pelindo terkait dengan kondisi kemacetan yang terjadi.

Menurutnya, Pelindo sebagai operator Pelabuhan Tanjung Priok telah bersikap responsif dan mengambil langkah terukur dengan memaksimalkan area-area buffer dan lapangan yang dapat dijadikan kantong parkir dan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9.

Baca Juga: Pelindo Integrasikan Pelabuhan dan Kawasan Industri di Terminal Kijing

Menurut Carmelita, para pelaku usaha juga memahami, Pelindo tengah melakukan penanganan jangka panjang untuk mencegah kemacetan kembali terjadi di masa mendatang. Salah satunya dengan membangun area jalan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di tol maupun jalan arteri di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.

Hanya saja, pembangunan jalan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena pembangunan jalan membutuhkan dukungan dan koordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum, Pemprov DKI Jakarta dan lembaga instansi lainnya.

“Bukan saatnya kita saling menyalahkan, tapi kita harus mendorong Pelindo untuk lebih baik ke depan dengan memberikan layanan terbaik, termasuk pencegahan kemacetan jalan masa depan," ucapnya.

Baca Juga: Pelindo Dukung Sektor Pariwisata di Sulawesi Selatan, Sambut Kapal Pesiar MV Coral Geographer

Diketahui, kemacetan terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok hingga ke jalan sekitar lokasi pelabuhan. Kemacetan ini terjadi karena peningkatan aktivitas bongkar muat ekspor.

Halaman:

Berita Terkait