DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi: Pelindo Berperan di Ekosistem Industri Kemaritiman

image
Radian Nurcahyo, saat memberikan materi dalam potret 2 tahun Pelindo pasca penggabungan, di Shangri La Hotel, Jakarta, Rabu 27 September 2023.

ORBITINDONESIA.COM - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memiliki peranan penting dalam membangun ekosistem industri kemaritaman, terutama setelah digabungkan (marger).

"Pelindo hadir sebagai salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peran penting dalam pembangunan (ekosistem kemaritiman)," kata Asisten Deputi Hukum dan Perjanjian Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Radian Nurcahyo ketika menyampaikan materi dalam "Potret 2 tahun Pelindo pasca penggabungan," di Jakarta, Rabu 27 September 2023.

Radian mengatakan, dalam strategi perencanaan infrastruktur pembangunan yang sulit atau Hard Infrastructur Development, Pelindo sangat fokus mendukung prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustanaible Development Goals) (SDGs).

Baca Juga: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Dorong Isu Dekarbonisasi Sebagai Agenda Penting

Hal itu tergambar dalam upayanya mengembangkan pelabuhan melalui konsep-konsep yang dibangun oleh pemerintah, seperti digitalisasi pelabuhan dengan ikut dalam platform ekosistem logistik nasional yang mengintegrasikan rantai pasokan ke seluruh penjuru negeri.

"Kemudian juga dengan pembangunan pelabuhan, dengan konsep yang ramah lingkungan," kata Radian.

Beberapa contoh proyek besar yang sedang dikembangkan saat ini, menurut Radian, juga menjadikan Pelindo sebagai salah satu corong penggerak industri kemaritiman di Indonesia.

Radian mencontohkan, proyek pembangunan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) turut mendorong laju ekonomi melalui sektor pariwisata yang diharapkan dapat menjadi stimulasi pengembangan kawasan Benoa di wilayah lain di Indonesia.

Contoh lainnya yakni melalui anak perusahaan Pelindo yang melakukan pembangunan proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, dengan nilai Rp12,9 triliun.

"Ini adalah upaya Pelindo dan komitmen untuk peningkatan performa logistik Indonesia," kata Radian.

Halaman:
1
2

Berita Terkait