DECEMBER 9, 2022
Nasional

Presiden Prabowo Subianto: Teror ke Redaksi Tempo adalah Upaya Adu Domba

image
Prabowo Subianto diwawancarai oleh tujuh wartawan di kediamannya di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu. (ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto)

ORBITINDONESA.COM - Presiden Prabowo Subianto menilai, teror ke redaksi Tempo adalah upaya mengadu domba.

Dalam sesi wawancara Presiden dengan tujuh wartawan sebagaimana siaran TVRI yang diakses di Jakarta, Selasa, 8 April 2025, Prabowo menunjukkan keprihatinannya terhadap teror dan intimidasi yang ditujukan kepada Tempo.

"Saya kira yang melakukan itu ingin menciptakan suasana yang tidak baik," kata Prabowo menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Detik.com Alfito Deannova Ginting dalam sesi wawancara di perpustakaan pribadi kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Baca Juga: Pengamat Amir Hamzah: Ada Operasi Politik untuk Hancurkan Orang Kepercayaan Presiden Prabowo

Dalam pertemuan yang sama, Prabowo menilai respons jajarannya yang menyebut memasak kepala babi kiriman itu sebagai kekeliruan.

"Itu ucapan yang menurut saya teledor. Itu ya keliru itu. Saya kira beliau menyesal," kata Prabowo merujuk pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.

Redaksi Tempo, 20 Maret 2025 menerima teror berupa kiriman kepala babi dari orang tidak dikenal, kemudian disusul kiriman tikus-tikus tanpa kepala.

Baca Juga: Presiden Prabowo Enam Kali Ucapkan "Saya Bahagia", Cerminkan Suasana Batin Petani

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi ketika diminta tanggapannya oleh wartawan mengenai insiden kepala babi itu menyebut: “Dimasak saja."

Respons Hasan menuai reaksi dari banyak pihak, termasuk dari koalisi masyarakat sipil, aktivis, komunitas pers, dan publik.

Hasan kemudian menjelaskan maksud dari komentarnya itu. Dia menggunakan kata-kata "dimasak saja" agar tujuan pelaku teror yang ingin menebarkan ketakutan tak tercapai.

Baca Juga: Presiden Prabowo Jelaskan Pandangannya Mengenai Riuh Demonstrasi dan Disahkannya UU TNI

Terlepas dari itu, teror yang ditujukan kepada Tempo masih diusut oleh kepolisian. Bareskrim Polri bersama penyidik dari Polda Metro Jaya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan informasi, termasuk rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian.

Halaman:

Berita Terkait