Bandara Ngurah Rai: Total 16 Penerbangan Internasional Batal Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 22 Maret 2025 07:50 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat total pada hari Jumat, 21 Maret 2025, sebanyak 16 penerbangan internasional dibatalkan akibat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi.
“Hingga Jumat pukul 16.00 Wita terdapat total 16 penerbangan internasional yang dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ucap General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab di Kabupaten Badung, Jumat.
Ia menyebut 16 penerbangan internasional tersebut terdiri dari delapan rute keberangkatan dan delapan kedatangan.
Baca Juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali Deportasi Buronan Interpol Asal Kanada
Pertama rute Australia satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Darwin, satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Perth, satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Sydney, dua keberangkatan dan dua kedatangan melalui Melbourne, serta satu keberangkatan dan satu kedatangan melalui Brisbane.
Selain Australia, dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga membuat batal satu keberangkatan dan satu kedatangan rute Kuala Lumpur dan satu kedatangan satu keberangkatan rute Shanghai.
“Seluruh penerbangan rute Australia yang dibatalkan tersebut dioperasikan oleh Jetstar, sementara rute Kuala Lumpur oleh Air Asia X dan Shanghai oleh Juneyao Airlines,” ujar Ahmad Syaugi.
Baca Juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali Tangkap Warga Rusia, Karena Budi Dayakan Ganja
Sebelumnya ia menyampaikan bahwa kendala akibat erupsi gunung tersebut mulai dirasakan Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak pukul 8.45 Wita, namun ruang udara bandara di Bali Selatan itu sendiri tidak terdampak.
Untuk mengantisipasi dampak sebaran abu vulkanik terhadap operasional akhirnya mereka melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, syukurnya tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.
“Hingga sore ini, Jumat, ruang udara di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” kaya Ahmad Syaugi.
Baca Juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali Tangkap 6 WNA Langgar Izin Tinggal dan Bekerja di Sektor UMKM
Pihak bandara menegaskan bahwa mereka memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam.