DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Asparnas Minta Pemerintah Beri Solusi Terhadap Industri Perhotelan yang Terdampak Efisiensi Anggaran

image
Ilustrasi industri perhotelan yang diperjuangkan Asparnas (Foto: Kayak)

ORBITINDONESIA.COM - Asosiasi Pariwisata Nasional atau Asparnas meminta pemerintah memberikan solusi terhadap industri perhotelan yang mulai terdampak efisiensi anggaran yang diberlakukan.

Ketua Umum Asparnas Ngadiman Sudiaman mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan Presiden berdampak pada operasional hotel dan menimbulkan potensi kerugian yang tidak sedikit.

"Dari Januari dan Februari ini, penurunan omzet mencapai rata-rata 30 persen dibandingkan tahun lalu. Bulan Maret, saat masuk bulan puasa, biasanya lebih sepi lagi," kata Ketua Umum Asparnas dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 9 Maret 2025.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Hotel 101 Urban di Glodok Tamansari, Jakarta Barat Terbakar, Evakuasi Masih Berlangsung

Pihaknya belum menghitung pasti berapa besar potensi kehilangan pendapatan secara keseluruhan, namun beberapa hotel dan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata mulai melakukan efisiensi dengan pengurangan karyawan secara bertahap.

Ngadiman menambahkan, pada 2024 rata-rata okupansi turun hampir mencapai 20 persen dibandingkan 2023 sehingga dirasakan memukul pengusaha hotel, hiburan, serta restoran. Bahkan di beberapa daerah banyak usaha sudah tutup.

Dia mencontohkan pada Desember 2024 di Bali yang biasanya ramai pengunjung banyak hunian turun sampai 30 persen bahkan hingga 50 persen. "Ini menandakan daya beli rendah dari masyarakat dan turis global yang juga menurun datang ke Indonesia," katanya.

Baca Juga: Petugas Pemadam: Semua Penghuni Hotel 101 Urban Glodok, Jakarta Barat Selamat dari Kebakaran

Diakuinya, pemotongan anggaran pemerintah berdampak jangka panjang dan luas bukan hanya di sektor restoran maupun perhotelan.

Ngadiman menyatakan pihaknya menyayangkan pemerintah mengeluarkan aturan itu tanpa melihat dampaknya di sejumlah sektor, bukan hanya perhotelan.

Selain okupansi hunian hotel, lanjutnya efisiensi anggaran juga berdampak terhadap setoran pajak hotel kepada pemerintah dan perusahaan.

Baca Juga: Semua Tamu Hotel 101 Urban Tamansari Jakarta Barat Selamat Dari Kebakaran

"Karena pengurangan anggaran untuk meeting dan perjalanan dinas tentu akan mengurangi omzet dari pengusaha hotel, airlines, restoran dan UMKM lainnya," tambahnya.

Halaman:

Berita Terkait