Israel Serang Perbatasan Suriah - Lebanon, Melanggar Gencatan Senjata
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 22 Februari 2025 04:19 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Militer Israel meluncurkan serangan udara pada Jumat, 21Februari 2025, di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon, dengan dalih menyebut Hizbullah menggunakan wilayah itu untuk mengirim senjata ke Lebanon.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan tentara mereka menyerang rute pengiriman di sepanjang perbatasan Suriah - Lebanon yang digunakan Hizbullah untuk menyelundupkan senjata ke Lebanon, yang menurut Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.
Eskalasi terbaru terjadi setelah gencatan senjata yang rentan disepakati di Lebanon pada 27 November 2024, yang mengakhiri serangan berbulan-bulan antara Israel dan kelompok Hizbullah.
Baca Juga: Ahmad Al Sharaa Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Transisi Suriah
Meskipun ada perjanjian gencatan senjata, Israel telah melakukan hampir 1.000 pelanggaran, pembunuhan dan melukai puluhan orang di Lebanon.
Pada Kamis malam, harian Israel, Israel Hayom, melaporkan bahwa tentara Israel juga melancarkan serangan udara di kota Homs, Suriah.
Setelah penggulingan rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024 di Suriah, Israel telah melancarkan puluhan serangan udara yang menargetkan posisi militer Suriah.
Baca Juga: Presiden Donald Trump Pertimbangkan Kemungkinan Tarik Pasukan Militer AS dari Suriah
Israel juga telah memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan dengan merebut zona penyangga demiliterisasi dan Gunung Hermon, yang melanggar perjanjian pelepasan dengan Suriah pada 1974 dan menuai kecaman dari PBB dan beberapa negara Arab.***