Ahmad Al Sharaa Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Transisi Suriah
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 30 Januari 2025 14:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Administrasi operasi militer Suriah pada Rabu, 29 Januari 2025 mengumumkan penunjukan Ahmad Al Sharaa sebagai presiden transisi, sekaligus mencabut Konstitusi 2012 serta membubarkan parlemen, tentara, dan lembaga keamanan rezim sebelumnya.
Langkah bersejarah tersebut diambil setelah rezim Partai Baath runtuh pada Desember lalu.
Selain itu, seluruh faksi militer serta badan politik dan sipil revolusioner akan dibubarkan dan diintegrasikan ke dalam institusi negara, menurut pernyataan resmi yang menandai "Kemenangan Revolusi," sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi SANA.
Baca Juga: Lebih dari 52.000 Warga Menyeberang dari Yordania Kembali ke Suriah Sejak Lengsernya Assad
Keputusan itu juga mencakup pembubaran Partai Baath yang berkuasa di era Assad serta Front Kemajuan Nasional, termasuk semua organisasi, institusi, dan komite yang berafiliasi, dengan larangan pembentukan kembali dalam bentuk apa pun.
Administrasi militer juga mengumumkan pembubaran angkatan bersenjata rezim sebelumnya dan membangun kembali militer berdasarkan prinsip-prinsip nasional.
Konstitusi 2012 dinyatakan tidak berlaku, dan semua undang-undang darurat turut dicabut.
Baca Juga: Timnas Indonesia U20 Takluk Lawan Suriah di Depan Gibran Rakabuming Raka
Administrasi tersebut memberikan kewenangan kepada Al-Sharaa untuk membentuk dewan legislatif sementara guna mengawasi pemerintahan hingga konstitusi permanen disahkan dan diterapkan.
Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah acara khusus di Istana Rakyat di Damaskus, yang dihadiri oleh perwakilan faksi militer dan kekuatan revolusioner Suriah, sebagaimana dilaporkan SANA.
Bashar Assad, yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, serta mengakhiri kekuasaan Partai Baath yang telah berlangsung sejak 1963.***