ORBITINDONESIA.COM - Tank-tank dan personel militer Israel telah memasuki kota Al Baath, yang terletak 67 kilometer selatan Damaskus di Provinsi Quneitra, Suriah, menurut laporan surat kabar Suriah Al Watan pada Senin 30 Desember 2024 waktu setempat.

Pasukan Israel dilaporkan memasuki gedung-gedung pusat kebudayaan, instansi pemasok, perusahaan listrik negara, bank real estat dan fasilitas penyimpanan gandum di kota tersebut.

Tentara Israel meminta pegawai pemerintah Suriah meninggalkan gedung dengan dalih penggeledahan, berdasarkan laporan surat kabar tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi dan Qatar Kecam Keputusan Israel Bangun Pemukiman Yahudi di Dataran Tinggi Golan

Pekan lalu, lembaga penyiaran Lebanon Al Mayadeen melaporkan bahwa militer Israel telah menguasai sekitar 600 kilometer persegi wilayah di Suriah selatan, serta membangun 13 posisi tempur di sana.

Kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, perjanjian penarikan pasukan dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan, yang dicapai tak lama setelah Perang Yom Kippur tahun 1973, tidak lagi berlaku, karena militer Suriah telah meninggalkan posisinya setelah jatuhnya rezim pemerintahan Bashar Assad.

Netanyahu memerintahkan tentara Israel untuk menduduki zona demarkasi dan posisi yang mengendalikannya.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Perpanjang Mandat UNDOF di Dataran Tinggi Golan untuk Jaga Stabilitas

Sedangkan kepala pertahanan Israel, Israel Katz, memberi perintah kepada unit-unit tentara untuk bersiap melawan musim dingin di Dataran Tinggi Golan bagian Suriah.

Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Suriah sampai pasukan Israel menduduki wilayah tersebut selama Perang Enam Hari tahun 1967. Israel dan Suriah menyetujui gencatan senjata dan pemisahan kekuatan pada 1973.

Setahun setelahnya, pos penjaga perdamaian PBB muncul di Dataran Tinggi Golan. ***