Dokter Ika Dewi Mayangsari: Jika Sariawan Kronis dan Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Kanker Lidah
- Penulis : Abriyanto
- Kamis, 06 Februari 2025 12:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher, Ika Dewi Mayangsari mengatakan, sariawan kronis pada lidah yang ditandai kondisi lesi/luka di lokasi yang itu-itu saja, dan tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu normal, perlu dikonsultasikan secara dini untuk mewaspadai kanker lidah.
"Sariawan yang normalnya sembuh dalam beberapa hari atau maksimal dua minggu, jika tidak kunjung membaik dan disertai lesi keputihan, bisa jadi merupakan indikasi masalah kesehatan yang lebih serius," ucap Ika Dewi Mayangsari.
"Harus dikonsultasikan ke tenaga kesehatan atau dokter THT terdekat secara dini," kata Ika Dewi Mayangsari dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, saat mengisi seminar kesehatan secara daring (webinar) di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.
Baca Juga: Dokter Spesialis Anak, Edi Hartoyo Jelaskan Perbedaan Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar
Ia mengatakan tanda-tanda sariawan pada lidah yang perlu diwaspadai juga, di antaranya:
1. Lesi keputihan: Munculnya lesi keputihan pada lidah yang tidak hilang dalam jangka waktu lama juga merupakan tanda yang perlu diwaspadai.
2. Sariawan berulang: Sariawan sering muncul di tempat yang sama pada lidah juga perlu mendapatkan perhatian medis.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Indonesia Kejar Pembangunan Jejaring Siklotron Guna Tangani Kanker
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter THT-KL (Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala, dan Leher) terdekat. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab sariawan dan apakah ada indikasi keganasan atau tumor pada lidah.
Pemeriksaan Medis yang akan dilakukan dokter antara lain: pemeriksaan riwayat klinis, pemeriksaan THT lengkap, dan pemeriksaan kelenjar getah bening leher. Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan MRI atau CT-Scan untuk melihat kondisi lidah lebih detail.
Selanjutnya, sampel lesi pada lidah yang diambil akan diperiksa di laboratorium guna mengetahui apakah lesi tersebut tergolong karsinoma (kanker).
Baca Juga: WHO Pindahkan 11 Pasien Anak yang Menderita Kanker dari Gaza ke Yordania
Jika tegak diagnosis tergolong karsinoma, dokter akan menentukan langkah-langkah penanganan yang sesuai, seperti radiasi, kemoterapi, kombinasi kemoterapi-radiasi, atau operasi.