DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Aceh Lahirkan Museum Islam

image
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendorong pemerintah di Aceh untuk mendirikan museum peradaban Islam.

"Saya mendorong harus ada satu museum peradaban Islam yang besar dan representatif di Aceh," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Banda Aceh, Senin 13 Januari 2025.

Menurutnya, museum peradaban Islam sangat memungkinkan didirikan di Aceh sebagai daerah yang dijuluki Serambi Makkah, baik itu di Banda Aceh maupun di Aceh Utara tempat kerajaan Samudra Pasai.

Baca Juga: Menteri Fadli Zon: Pemajuan Kebudayaan Butuh Kolaborasi dan Inovasi

"Semakin banyak semakin bagus, apalagi Aceh Serambi Mekkah. Perlu ada keunikan, kekhasannya sendiri yang perlu ditonjolkan," ujar Fadli Zon.

Pendirian museum peradaban Islam, katanya, sangat tepat karena sejalan dengan program Kementerian Kebudayaan yang juga sedang merevitalisasi museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari dan Museum Muhammadiyah di Yogyakarta.

"Indonesia ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” katanya.

Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Riset dan Kajian Terhadap Situs Megalitik Gunung Padang Akan Dilanjutkan

Fadli Zon menyampaikan museum dibutuhkan agar masyarakat dapat menggali kembali literasi tentang sejarah masa lampau untuk masa depan.

"Sehingga sejarah itu terjadi kesinambungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, begitu juga dengan kebudayaan kita," ujar Fadli Zon.

Selain itu, katanya, salah satu museum kerajaan Islam di Aceh yang perlu segera diperbaiki adalah Samudra Pasai, yang mana sudah 12 tahun diperbaharui, namun belum tuntas.

Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Inisiasi Pertemuan Ahli, Lanjutkan Penelitian Gunung Padang di Jawa Barat

Fadli Zon bertekad untuk menuntaskan pembangunan situs Kerajaan Samudra Pasai atau tempat pertama Islam masuk ke Indonesia itu.

"Sehingga orang yang datang ke museum dapat memahami apa itu Samudra Pasai, dampaknya lahirnya pada peradaban selanjutnya pada zaman kesultanan Aceh," katanya. ***

Halaman:

Berita Terkait