DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Fadli Zon Beri Apresiasi, Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda ke-16 yang Diakui UNESCO

image
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pidatonya secara virtual dalam sidang ke-19 the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay pada Kamis, 5 Desember 2024 pukul 12.20 waktu setempat. (ANTARA/HO Kementerian Kebudayaan)

ORBITINDONESIA.COM - Alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, kolintang secara resmi diakui sebagai bagian dari "Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity" oleh UNESCO.

Hal ini diumumkan dalam sidang ke-19 the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay pada Kamis, 5 Desember 2024 pukul 12.20 waktu setempat, atau pada Kamis pukul 22.00 WIB.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pidatonya secara virtual menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi atas pencapaian ini.

Baca Juga: Indonesia Jadi yang Pertama di ASEAN Selesaikan Penilaian Kesiapan AI yang Dikembangkan UNESCO

"Kolintang bukan sekadar alat musik, melainkan simbol harmoni, persatuan, dan kreativitas masyarakat Indonesia. Pengakuan ini adalah bukti komitmen kita bersama dalam melestarikan kekayaan budaya bangsa," ujar Menteri Fadli seperti tertuang dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pengakuan ini disebutkan Fadli juga mencerminkan nilai lintas budaya yang dimiliki Kolintang, yang memiliki kemiripan dengan Balafon, alat musik tradisional dari Mali, Burkina Faso, dan Côte d’Ivoire di Afrika Barat. Kolaborasi Indonesia dengan ketiga negara tersebut menjadi bukti bahwa musik tradisional mampu menjembatani perbedaan geografis dan budaya.

“Meski berasal dari tradisi yang berbeda, Kolintang dan Balafon menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan kita dalam ritme dan kreativitas bersama di tengah perbedaan," tambah Fadli.

Baca Juga: Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies Paparkan Kolaborasi Kota Musik Dunia Versi UNESCO di Daegu Korea

Menteri Fadli Zon juga menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh komunitas Kolintang di Indonesia, mulai dari musisi, perajin, hingga praktisi budaya yang selama ini telah bekerja keras menjaga keberlanjutan alat musik ini.

“Kami berterima kasih atas dedikasi Anda semua dalam memastikan Kolintang tetap hidup dan terus menginspirasi generasi mendatang," ujarnya.

Pengakuan oleh UNESCO ini juga membawa tanggung jawab besar untuk terus melestarikan dan mempromosikan Kolintang di kancah nasional maupun internasional. Menteri Fadli Zon menekankan bahwa warisan budaya ini harus menjadi jembatan dialog antarbudaya dan penghubung antara generasi.

Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Indonesia Ajukan Tiga Warisan Budaya Takbenda Kepada UNESCO

"Kami berharap pengakuan ini dapat meningkatkan kesadaran global akan pentingnya warisan budaya takbenda, serta mempererat kerja sama lintas negara dalam upaya pelestarian Kolintang dan Balafon," ujar dia.

Halaman:
1
2

Berita Terkait