Tapi - jika jurnalisnya, yang merasa sudah senior dan berambisi jadi menteri, namun gagal, masalah moral menjadi tak penting lagi. Etika pun ditabrak. Dia sudah jadi aktifis pemburu jabatan
Gagal menjadi menteri sungguh menyakitkan. Apalagi rekan rekan seprofesinya, seangkatan dan juniornya, sudah jadi menteri dan wakil tanpa menebarkan ketakutan dan tagar ‘Peringatan Darurat’.
*Supriyanto Martosuwito adalah penulis dan pengamat sosial. ***
Baca Juga: Dewan Pers: Konten Podcast TEMPO tentang Erick Thohir Melanggar 3 Pasal Kode Etik Jurnalistik