Puisi Ahmad Gusairi: Pelukan Tanpa Akhir
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 22 Desember 2024 13:51 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kasih ibu bak sungai tak pernah kering
Mengalir tenang menembus bebatuan hari
Di dada waktu ia menanamkan mimpi
Menyirami benih kecil yang panggil cinta
Tangannya bagaikan mentari pagi
Hangat menyapa jendela jiwa
Menyeka peluh harapan yang tumbuh
Menemani tiap luka hingga reda
Dalam matanya ada lautan biru
Di mana rindu mengayuh perahu
Meski badai mengguncang malam-malam panjang
Ia tetap menjaga mercusuar terang
Baca Juga: Satrio Arismunandar: Penerbitan Buku Puisi Esai dari 34 Provinsi Memperkuat Genre Puisi Esai
Nafasnya senandung nyanyian dedaunan
Berbisik lembut di relung angin
Mengajarkan bahwa hidup bukan tentang menang
Tapi tentang bertahan dalam cinta nan abadi
Ibu untaian diksi indah puisi tanpa ujung
Melekat di hati seperti bayangan mentari
Hari ini, Nanda tuliskan rasa syukur nan dalam
Untuk kasihmu selamanya takkan pudar
Toboali, 22 Desember 2024)
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
*Ahmad Gusiari, penulis puisi ini adalah pengajar SMA Negeri 1 Toboali, Bangka Selatan. Puisi ini dipersembahkan dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2024, Selamat Hari Ibu untuk ibu-ibu hebat Indonesia! ***