DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi Ahmad Gusairi: Pelukan Tanpa Akhir

image
Ilustrasi kasih sayang seorang ibu pada anaknya (Foto: Satrio)

ORBITINDONESIA.COM - Kasih ibu bak sungai tak pernah kering
Mengalir tenang menembus bebatuan hari
Di dada waktu ia menanamkan mimpi
Menyirami benih kecil yang panggil cinta

Tangannya bagaikan mentari pagi
Hangat menyapa jendela jiwa
Menyeka peluh harapan yang tumbuh
Menemani tiap luka hingga reda

Dalam matanya ada lautan biru
Di mana rindu mengayuh perahu
Meski badai mengguncang malam-malam panjang
Ia tetap menjaga mercusuar terang

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Penerbitan Buku Puisi Esai dari 34 Provinsi Memperkuat Genre Puisi Esai

Nafasnya senandung nyanyian dedaunan
Berbisik lembut di relung angin
Mengajarkan bahwa hidup bukan tentang menang
Tapi tentang bertahan dalam cinta nan abadi

Ibu untaian diksi indah puisi tanpa ujung
Melekat di hati seperti bayangan mentari
Hari ini, Nanda tuliskan rasa syukur nan dalam
Untuk kasihmu selamanya takkan pudar

Toboali,  22 Desember 2024)

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku

*Ahmad Gusiari, penulis puisi ini adalah pengajar SMA Negeri 1 Toboali, Bangka Selatan. Puisi ini dipersembahkan dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2024, Selamat Hari Ibu untuk ibu-ibu hebat Indonesia! ***

Berita Terkait