DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi En Jacob Ereste: Surat Cinta Kepada Marsinah di Sorga

image
Marsinah, pahlawan buruh yang dibunuh aparat Orde Baru (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Janji dan harapan besar
Menggantung wanita itu
Sampai kuyu layu terkulai
Tak kunjung berbuah.

Beban yang sarat di pundak
Menyunggi berjuta nasib buruh yang dilemahkan dan dimiskinkan
entah oleh siapa dan untuk siapa
Mungkin juga kau kelak/ketika berkuasa
Menindas dan memeras
Karena kesumat terlanjur lumat
Menjadi warisan zaman.

Kekasihku
Kutulis surat ini
Karena kangen semakin bertalu
Memalu-malu kemaluanku
Menggapai pengadilan yang timpang
Tak seimbang.

Baca Juga: Presiden Partai Buruh, Said Iqbal Sebut Keadilan Masih Ada Usai Mahkamah Konstitusi Kabulkan Sebagian Uji Materi

Kekasihku
Sesampainya surat ini
Deklamasikan pada Malaikat
Agar mereka pun dilaknat
Seperti mereka yang lain
Rakus dan zalim pada saudara kita
Kaum buruh Indonesia.

Kayu Ramin, Jakarta 14 Mei 1993

Catatan kaki:

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Elemen Buruh KSPSI Pembaruan yang Dipimpin Jumhur Hidayat Deklarasi Dukung Pramono-Rano

Marsinah adalah pahlawan buruh yang gugur dengan kondisi sangat mengenaskan di Porong, Sidoarjo Jawa Timur akibat ulah aparat setempat.

Perjuangan Marsinah yang gigih telah dilakukan tanpa pernah membedakan kepentingan untuk buruh wanita atau buruh lelaki yang sama dizolimi oleh penguasa dan pengusaha.

Marsinah telah menjadi api perlawanan kaum buruh Indonesia, untuk tidak menyerah memperjuangkan hak-hak yang sepatutnya dinikmati juga oleh kaum buruh Indonesia, sebagai warga bangsa yang merdeka.***

Berita Terkait