Menlu Annalena Baerbock: Para Pendukung Assad Diminta untuk Tidak Datangi Jerman
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 16 Desember 2024 01:07 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Jerman pada Minggu, 15 Desember 2024 memperingatkan bahwa siapa pun yang terlibat dalam kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia semasa rezim Bashar al Assad berkuasa akan ditangkap dan diadili jika mencoba melarikan diri ke Jerman. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock.
Annalena Baerbock mengatakan kepada surat kabar mingguan Bild am Sonntag bahwa otoritas Jerman tidak akan mengizinkan pelaku kejahatan dari rezim Assad mencari perlindungan di Jerman.
“Jika ada para penyiksa di bawah Assad yang berpikir untuk melarikan diri ke Jerman sekarang, saya tegaskan: Kami akan mengadili semua antek rezim atas kejahatan mengerikan yang mereka lakukan, dengan kekuatan hukum,” ujar Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock.
Baca Juga: Iran Siap Menggelar Pembicaraan Nuklir dengan Prancis, Jerman, Inggris pada 29 November
Baerbock juga menekankan pentingnya kerja sama erat antara otoritas keamanan internasional dan badan intelijen.
Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mendukung pernyataan tersebut dengan menyoroti bahwa pengawasan perbatasan Jerman harus diperketat, serta rekam jejak negara itu dalam mengadili kejahatan perang di Suriah.
“Kami sangat waspada. Jika para antek rezim teror Assad mencoba melarikan diri ke Jerman, mereka harus tahu bahwa hampir tidak ada negara lain yang mengejar kejahatan mereka sekeras Jerman," ujarnya.
Baca Juga: Josep Borrell: Respons Uni Eropa atas Perang Ukraina dan Gaza Kerap Bermuka Dua
"Itu seharusnya cukup untuk membuat mereka berpikir dua kali,” kata Faeser menambahkan.
Bashar al Assad, yang memimpin Suriah dengan tangan besi selama hampir 25 tahun, menerima tawaran suaka Rusia pada 8 Desember setelah kelompok anti pemerintahannya berhasil merebut Ibu Kota Damaskus.
Pengambilalihan itu terjadi setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota penting di seluruh Suriah dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua pekan.
Baca Juga: Komisioner Uni Eropa Hadja Lahbib Serukan Akses Bantuan untuk Gaza Tanpa Hambatan
Setelah rezim Assad jatuh, sebagian besar pejabat pemerintah, anggota dinas rahasia, dan penjaga penjara bersembunyi.