China Jatuhkan Sanksi Pada 13 Perusahaan Militer AS Karena Terlibat Penjualan Senjata ke Taiwan
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 06 Desember 2024 08:45 WIB
Dengan prinsip dan komunike itu, para pemimpin AS berkomitmen untuk tidak mendukung "kemerdekaan Taiwan", berhenti mempersenjatai Taiwan, dan menghentikan dukungan terhadap upaya "kemerdekaan Taiwan" melalui peningkatan kekuatan militer.
Kemlu China pada 5 Desember memutuskan untuk mengambil tindakan balasan terhadap perusahaan industri militer dan eksekutif senior AS.
Tindakan balasan itu mencakup pembekuan aset, pelarangan organisasi dan individu terlibat dalam transaksi, kerja sama, dan kegiatan lain di wilayah China.
Baca Juga: China Desak Kapal Militer Jepang Tak Lintasi Selat Taiwan Demi Jaga Kesepakatan Prinsip "Satu China"
Beijing juga tidak mengeluarkan visa bagi individu-individu terkait dan melarang mereka memasuki wilayah China, termasuk Hong Kong dan Makau.
Sanksi tersebut diumumkan di tengah kunjungan pemimpin Taiwan Lai Ching-te ke Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Palau, lalu singgah ke Hawai dan Guam yang merupakan wilayah AS.
Sebelumnya, China juga menjatuhkan sanksi terhadap tiga perusahaan AS dan 10 individu lainnya karena terlibat penjualan senjata ke Taiwan senilai hingga 300 juta dolar AS.***