Catatan Denny JA: Menyelamlah, Apapun Agama yang Dianut
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 31 Oktober 2024 10:04 WIB
Melalui doa dan kontemplasi, ia menemukan kedamaian batin dan makna hidup yang mendalam, yang kemudian dituangkan dalam karya-karya seperti The Interior Castle.
Ia percaya bahwa perjalanan menuju kedekatan dengan Tuhan adalah sebuah perjalanan batin yang membawa kedamaian dan pencerahan.
Jalaluddin Rumi, penyair dan sufi besar dari Persia, menemukan makna hidup melalui sufisme dan pencarian batin.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Wahai Para Esoteris, Berkumpulah
Dalam puisi-puisinya yang mendalam, ia menggambarkan cinta ilahi dan pencarian jiwa untuk bersatu dengan Sang Pencipta.
Rumi menekankan bahwa kebahagiaan sejati ditemukan melalui penyatuan dengan Tuhan, bukan dalam keinginan duniawi.
Thich Nhat Hanh, biksu Buddhis asal Vietnam, mengembangkan konsep mindfulness atau kesadaran penuh sebagai bentuk kedamaian batin.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup Bermakna, Hubungan Personal
Melalui meditasi dan praktik kesadaran, ia menemukan makna hidup yang berfokus pada cinta kasih dan perhatian terhadap diri sendiri dan orang lain.
Ajarannya telah diterima di seluruh dunia dan menjadi cara untuk mencapai kedamaian batin tanpa harus terikat pada agama formal.
Thomas Merton, seorang biarawan Trappist dan penulis terkenal, menemukan makna hidup dalam tradisi mistik Kristen melalui doa, meditasi, dan refleksi mendalam.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Kedua Hidup Bermakna, Positivity
Dia percaya bahwa kedamaian batin dapat dicapai melalui hubungan yang dalam dengan Tuhan dan melalui pengenalan akan hakikat batin diri.