Catatan Denny JA: Menyelamlah, Apapun Agama yang Dianut
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 31 Oktober 2024 10:04 WIB
Tulisan Seri Menghidupkan Sisi Spiritual Manusia (9)
ORBITINDONESIA.COM - “Samudra kebenaran ada di kedalaman batin, bukan di permukaan. Setiap agama menyediakan kapal untuk menyelami makna sejati.”
Mengapa banyak orang merasa tergoda untuk meninggalkan agama mereka dalam pencarian makna hidup yang lebih dalam?
Baca Juga: Catatan Denny JA: Wahai Para Esoteris, Berkumpulah
Faktanya, tidak perlu meninggalkan agama yang dianut. Setiap agama, jika diselami lebih dalam, menawarkan samudra spiritual yang kaya akan kebijaksanaan, kedamaian, dan pencerahan.
Tak perlu mencari di luar; cukup menyelam lebih dalam untuk menemukan makna sejati.
Penelitian dari berbagai sumber mendukung pentingnya spiritualitas dalam menjalani hidup yang bermakna.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup Bermakna, Hubungan Personal
Sebuah studi dari The Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa orang-orang yang merasa terhubung dengan spiritualitas lebih mungkin merasakan kebahagiaan yang mendalam dan memaknai hidup dengan optimisme.
Spiritualitas, baik yang berakar pada agama atau refleksi batin di luar agama formal, memberi landasan yang kokoh dalam menjalani kehidupan yang penuh tekanan.
Kata kunci untuk spiritualitas adalah koneksi diri kepada sesuatu yang lebih besar dari sekadar kepentingan pribadi, seperti kebajikan, kemanusiaan, keadilan, kekudusan, dan sebagainya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Kedua Hidup Bermakna, Positivity
Riset dari University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa meditasi dan refleksi spiritual dalam agama membantu meningkatkan fokus mental dan kesehatan fisik.