PLTU Jawa 4 Adopsi Teknologi Pembakaran Batu Bara USC untuk Tekan Emisi Karbon
- Penulis : Bramantyo
- Kamis, 24 Oktober 2024 08:59 WIB
Ketiga, USC menggunakan uap pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi, memungkinkan operasi yang lebih efisien dan mengurangi limbah panas.
"Dengan teknologi USC, emisi CO2 total dan spesifik (ton CO2/tahun dan ton CO2/kWh) dapat berkurang secara substansial," jelasnya.
PT Bhumi Jati Power (BJP) adalah perusahaan Independent Power Producer (IPP) yang didirikan oleh tiga perusahaan sponsor Sumitomo Corporation, The Kansai Electric Power Co., Inc., dan PT United Tractors Tbk melalui anak usahanya PT Unitra Persada Energia (UPE).
BJP memiliki PLTU Unit 5 & 6 dengan kapasitas 2x1.000 MW yang berlokasi di Kompleks PLTU Tanjung Jati B, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
PLTU Unit 5 & 6 dikembangkan sebagai bagian dari proyek perluasan Kompleks PLTU Tanjung Jati B.
Dalam menjalankan praktik bisnisnya, BJP berpedoman pada visi perusahaan untuk menjadi perusahaan listrik terkemuka dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Indonesia dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dan praktik utilitas terbaik.
Baca Juga: Air Radioaktif PLTN Fukushima Bocor Hari Rabu, China Menuntut Tanggung Jawab Pemerintah Jepang
"BJP berkomitmen untuk mengoperasikan pembangkit listrik yang stabil, efisien, dan ramah lingkungan," tuturnya.
Pada 21 Desember 2015, BJP dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani perjanjian jual beli listrik jangka panjang (Power Purchase Agreement/PA).
Sesuai dengan ketentuan dalam PPA, pembangunan dan pengoperasian PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6 akan mengikuti skema Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT).
Baca Juga: Satgas IAEA Datang ke Jepang untuk Lakukan Peninjauan Kedua Pembuangan Air Radioaktif PLTN Fukushima
"Ini berarti BJP akan membangun, memiliki, dan mengoperasikan PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6, serta listrik yang dihasilkan pada tahap operasi komersial akan dijual kepada PLN selama 25 tahun," kata Boy.***