SUN Energy Operasikan PLTS Atap Pertama di Kalimantan Utara untuk Industri Manufaktur Panel Kayu
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 12 Juli 2024 00:03 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) SUN Energy mengoperasikan PLTS atap (rooftop photovoltaic) pertama di Kalimantan Utara (Kaltara), yakni untuk sektor industri manufaktur panel kayu di PT Idec Abadi Wood Industries.
“Sejalan dengan dorongan pemerintah melalui kuota PLTS Atap, kami akan berupaya memaksimalkan jumlah penetrasi pengguna PLTS atap di Indonesia di setiap daerahnya,” ucap Chief of Sales SUN Energy, Oky Gunawan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.
Oky mengatakan, pengoperasian PLTS atap oleh SUN Energy tersebut menunjukkan semakin menguatnya kesadaran para pelaku industri dalam melakukan transisi energi bersih.
Baca Juga: Dinilai Tidak Efektif Mendorong Capaian EBT 2025, Revisi Permen PLTS Atap Perlu dikaji Ulang
Upaya tersebut, lanjutnya, juga membuktikan kapabilitas perseroan dalam meningkatkan persebaran lokasi aset panel surya di berbagai wilayah di Indonesia.
“PT Idec Abadi Wood Industries diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pelaku industri di daerah Kaltara agar melakukan transisi energi dengan menggunakan energi surya,” kata Oky.
Direktur Personalia dan Umum PT Idec Abadi Wood Industries Asep Sudrajat menuturkan, adopsi sumber energi baru terbarukan melalui PLTS pada kegiatan operasional merupakan langkah penting bagi perseroan, dalam berkontribusi terhadap lingkungan melalui pengurangan emisi karbon serta upaya efisiensi biaya operasional.
Baca Juga: Mau Tahu Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa, Lihat Contohnya di Bantar Gebang, Bekasi
“Kami juga mengapresiasi dukungan pemerintah serta PLN dalam proses transisi energi yang tengah dilakukan, sehingga kami semakin percaya diri untuk memaksimalkan pemanfaatan PLTS di kegiatan operasional kami dan dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku industri lain yang ada di Kaltara," ucapnya.
Instalasi PLTS atap tersebut diestimasikan mampu menghasilkan energi sebesar 762,700 kWh setiap tahunnya yang setara dengan mereduksi 593 ton CO2 per tahun.***