Karto Bugel: BBM (Bukan) Bancakan Buat Maling
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 September 2022 08:10 WIB
Sekedar perhitungan sederhana terkait subsidi itu, menurut catatan, jumlah dari kendaraan yang ada kurang lebih adalah 134 juta.
Di sana ada ditemukan fakta bahwa 60 persen subsidi itu ternyata dinikmati oleh pemilik kendaraan roda empat. Padahal jumlah mereka hanya sekitar 12 persen saja dari seluruh kendaraan yang ada.
Sisanya, 40 persen subsidi itu dinikmati oleh pemilik kendaraan roda dua, yaitu dengan persentase sekitar 88 persen.
Baca Juga: AS, Turki, Jerman, hingga Jepang Kirim Proposal Adaptasi Drama Korea Extraordinary Attorney Woo
Bukankah itu seperti terbalik? Anda tahu apa maknanya?
Bayangkan, pemilik kendaraan roda 4 yang notabene kaum punya duit itu justru adalah penikmat subsidi terbesar.
Konon, setelah dihitung, setiap pemilik kendaraan roda 4 itu menerima bantuan setara dengan 50 ribu rupiah perhari atau sekitar 18 juta rupiah tiap tahun.
Luar biasa bukan? Hanya di negeri kita orang kaya yang justru mendapat bantuan paling besar atas subsidi dari negara.
Baca Juga: Daebak, Lee Jung Jae Bakal Ikut Jadi Pemeran Utama di Serial Film Star Wars
Sialnya, setelah dibuatkan aplikasi My Pertamina pun itu nggak bisa jalan. Pada titik ini, bukan pemakai atau konsumen atau rakyat yang harus dipersalahkan, para pembuat kebijakan justru adalah pihak tak terlihat pandai.