Karto Bugel: BBM (Bukan) Bancakan Buat Maling
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 September 2022 08:10 WIB
Tapi, biarkan pemerintah mencari solusi terbaik.
"Terus sikap kita?"
Kalau Anda adalah pengkritik SBY terkait kebijakannya selama 10 tahun yang kita anggap tak bijak pernah bakar duit Rp 1.300 triliun hanya untuk subsidi BBM, tentu Anda seharusnya juga marah bila Jokowi melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Kacau, Kasat Narkoba Pasok Narkoba ke Tempat Hiburan Malam, Begini Akibatnya
Bukan 10 tahun, bahkan pada tahun ini saja pemerintah sudah menggelontorkan uang hingga Rp 502 triliun untuk subsidi dan ternyata sudah hampir habis.
Duit itu tak bertahan, bahkan hingga akhir tahun sesuai rencana dan maka opsi menaikkan harga muncul.
Terserah Anda. Marah ketika pemerintah kurangi subsidi berarti anda nggak konsisten, tapi saat setuju pada keputusannya berarti juga harus siap miskin sejenak. Tak ada pilihan yang enak.
Tapi, kalau kita mau melihat ke bawah, bukan melulu ke atas mencari pembanding yang lebih bagus, pada banyak saudara kita di luar, mereka sebagai warga negara dunia, semuanya memang sedang terdampak. Semua sedang sulit.
Baca Juga: Dok! Tidak Dipecat, AKBP Pujiyarto Ditahan 28 Hari dalam Kasus Obstruction of Justice
Bahwa sulit kita bersama sebagai warga negara Indonesia seperti sedikit terlambat dan terpaksa ikut menyusul, harusnya kita lebih bisa memahami. Bukan justru marah. Tapi itu pilihan Anda.