Dosen IPB Trioso Purnawarman: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Angin Segar Bagi Peternak Mandiri
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 04 Oktober 2024 06:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB), Trioso Purnawarman menilai, program makan bergizi gratis (MBG) presiden terpilih Prabowo Subianto merupakan angin segar bagi peternak mandiri.
"Program presiden terpilih RI Prabowo Subianto yakni, makan bergizi gratis (MBG) pada Januari 2025 nanti bisa membawa angin segar para peternak ayam mandiri," kata Trioso Purnawarman dalam keterangan di Jakarta, Kamis malam, 3 Oktober 2024.
Trioso Purnawarman menyampaikan hal itu dalam kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) bertajuk Kolaborasi Antar Kelembagaan untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Rantai Pasok Unggas yang Adil dan Berkelanjutan di Bogor, Jawa Barat, yang diinisiasi oleh Forum Broiler Indonesia (FBI).
Baca Juga: Makan Gratis dan Internet Gratis adalah Kata-kata yang Paling Disebut Prabowo Subianto Dalam Debat
Dia mendorong peternak ayam mandiri untuk menjadi peternak mitra ataupun membentuk asosiasi di tengah produksi yang melimpah. Hal itu guna mewujudkan stabilitas harga dan rantai pasok unggas yang adil dan berkelanjutan.
Menurutnya, kelebihan stok atau surplus menyebabkan harga pembelian ayam ras hidup di peternak menurun dan merugi. Padahal, suplai yang berlebih adalah suatu anugerah. Pasalnya, hal itu menjadi keberhasilan kementerian teknis yang memproduksi pangan asal hewan.
Trioso yang masuk dalam Tim Percepatan Penyediaan daging, susu dan telur ini menyarankan peternak mandiri untuk membentuk asosiasi bergabung dengan rumah potong hewan unggas dan pabrik pangan.
Menurutnya, peternak saat ini tidak bisa berdikari untuk bersaing dengan pengusaha integrator. Dikatakannya, sudah ada peraturan yakni Perpres Nomor 10 Tahun 2021, bahwa pelaku usaha budidaya ayam dengan pola kemitraan.
"Sudah ada (Perpres) tetapi peternak kita belum memahami mengikuti anjuran program dari pemerintah. Padahal dengan kemitraan itu banyak keuntungannya yang diperoleh pelaku usaha mikro kecil," ucapnya.
Menurutnya, dengan sistem manajemen horizontal, peternak bisa bersaing dengan pengusaha integrator.
Dijelaskannya, pada saat ini ada pelaku usaha pembibitan yang tidak punya pabrik pakan, kemudian ada pabrik pakan yang tidak punya bibit dan ada peternak yang tidak memiliki rumah potong hewan unggas.