DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Ribuan Umat Merayakan Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar Bali

image
Pemedek atau umat yang merayakan Hari Raya Galungan (kemenangan atas adharma/keburukan) mengikuti persembahyangan di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Bali, Rabu, 25 September 2024. ANTARA/Rolandus Nampu

Dia menjelaskan, rata-rata pemedek yang hadir pada pagi hingga siang hari di Pura Agung Jagatnatha Denpasar merupakan masyarakat yang bukan asli Denpasar. Karena, ada kebiasaan masyarakat untuk melakukan persembahyangan di kampung halaman setelah melakukan persembahyangan di pura dekat tempat tinggal agar sore harinya bisa pulang ke kampung untuk merayakan Galungan di kampung halaman asal.

Tata (29), seorang pemedek asal Mambal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung bersama adiknya mengaku memilih Pura Agung Jagatnatha untuk bersembahyang karena ingin mendapatkan suasana khusus di Hari Raya Galungan.

"Di hari yang suci ini dapat keberkahan, keselamatan, rejeki oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa," katanya.

Baca Juga: Contoh Teks Doa agama Hindu bisa Dibaca pada HUT ke 78 RI 17 Agustus dengan Pesan Persaudaraan

Sementara itu, Wayan Sudra (39) pria asli Ubud kelahiran Denpasar itu mengikuti persembahyangan di Pura Agung Jaganatha sebelum pulang ke kampung halamannya di Ubud.

Dia sendiri mengaku melakukan persembahyangan di tiga tempat di Pura Dalem, di Pura Agung Jagatnatha dan Pura Desa. Dia mengatakan karena sifatnya yang padma sane, terbuka untuk umum maka ia datang ke Pura Agung Jagatnatha Denpasar.

"Harapannya agar masyarakat lebih tentram, apalagi tahun politik ya bisa lebih tentram tidak ada gejolak agar setiap orang menjalani kehidupannya dengan tenang. Siapapun pemimpinnya pastikan keamanan masyarakat," kata dia.***

Baca Juga: Umat Hindu Papua Rayakan Hari Raya Galungan di Jayapura, Sebagai Kemenangan Dharma

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait