Pilpres Amerika Serikat: Kamala Harris dan Donald Trump Tunjukkan Pesan Persatuan di Peringatan Serangan Teror
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 12 September 2024 06:40 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, menunjukkan pesan persatuan ketika keduanya berjabat tangan pada peringatan serangan teror 11 September 2001 di Ground Zero, New York, pada Rabu, 11 September 2024.
Kedua rival politik itu saling berbalas ucapan saat mengulurkan tangan ke arah Presiden Joe Biden, yang juga berada di lokasi Tugu Peringatan 9/11.
Tugu tersebut dibangun untuk mengenang hampir 3.000 korban yang tewas di New York City saat sepasang pesawat yang dibajak menabrak World Trade Center pada Selasa pagi, 23 tahun lalu.
Mantan Wali Kota New York, Michael Bloomberg tampak memfasilitasi basa-basi antara Harris dan Trump, beberapa jam setelah keduanya saling serang dalam debat pemilu presiden AS.
Lonceng upacara dibunyikan untuk setiap korban yang tewas di lokasi tersebut ketika nama-nama mereka dibacakan dengan lantang.
Hening sejenak terjadi ketika mengenang empat pesawat yang dibajak teroris itu menghantam lokasi di New York, Virginia, dan Pennsylvania.
Tidak seorang pun politisi berbicara kepada massa, termasuk anggota keluarga korban.
Serangan dimulai ketika sebuah pesawat penumpang menabrak Menara Utara World Trade Center pukul 8.46 pagi. Hanya 17 menit kemudian, pesawat lain menabrak Menara Selatan.
Gedung pencakar langit raksasa setinggi 110 lantai itu--yang terbakar dan rusak parah akibat serangan--runtuh dalam hitungan menit, menyebabkan awan debu dan abu beracun yang tebal menerjang jalan-jalan Manhattan saat orang-orang berlarian ketakutan.
Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Nyatakan Rusia Dukung Kamala Harris pada Pilpres AS 2024
Di tengah kehancuran itu, pesawat lain menabrak Pentagon di Arlington, Virginia, tepat di luar Washington, D.C. pukul 9.37 pagi.