DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pilpres Amerika Serikat: Kamala Harris dan Donald Trump Bersaing Ketat di Negara-negara Bagian Penentu

image
Menjelang pemilihan presiden ke-60 Amerika Serikat (AS) pada 5 November 2024, persaingan sengit antara calon presiden dari Demokrat Kamala Harris dan Republik Donald Trump telah memfokuskan perhatian pada tujuh negara bagian kunci yakni Arizona, Nevada, Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia/ANTARA/Anadolu/PY

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Presiden AS Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump bersaing ketat dalam pemilihan presiden 2024 di negara-negara bagian penentu, menurut jajak pendapat terbaru pada Rabu oleh CNN.

Saat kedua kandidat melakukan upaya terakhir untuk meyakinkan warga Amerika memberikan suara mereka dalam pemilihan umum pada 5 November, Kamala Harris dan Donald Trump sangat fokus pada enam negara bagian pertempuran suara yaitu Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Kamala Harris mengungguli Donald Trump dengan selisih 50 persen berbanding 44 persen di Wisconsin dan di Michigan dengan 48 persen berbanding 43 persen yang diperoleh Trump.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat, Kamala Harris: Kini Saatnya Sepakati Gencatan Senjata di Gaza dan Bebaskan Sandera

Sementara di Arizona, Trump mendapat keuntungan dengan pendukung 49 persen dan Harris 44 persen. Namun, angka-angka di tiga negara bagian lain masih belum jelas.

Di Georgia dan Nevada, Harris unggul tipis dari Trump dengan wakil presiden itu memperoleh 48 persen suara dan Trump 47 persen. Kedua kandidat bersaing ketat di Pennsylvania dengan perolehan suara imbang 47 persen.

Selain itu, hampir 15 persen pemilih mengatakan mereka belum memutuskan pilihan terhadap salah satu kandidat dan itu membuat keenam negara bagian yang menjadi penentu benar-benar siap diperebutkan hanya dengan sembilan minggu tersisa sebelum Hari Pemilihan.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Kamala Harris Resmi Terima Pencalonan Partai Demokrat Sebagai Capres AS

Jajak pendapat tersebut dilakukan setelah Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, dan hasilnya menunjukkan bahwa jalan menuju kemenangan bagi para kandidat melewati Pennsylvania dan Georgia.

Menurut data jajak pendapat, 16 persen pemilih di Pennsylvania mengatakan mereka belum memutuskan kandidat atau mereka mungkin berubah pikiran menjelang Hari Pemilihan.

Angka itu sama dengan 12 persen di Georgia, yang berarti kedua negara bagian itu sama-sama memiliki banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Survei Sebut Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Antara Pemuda, Kulit Hitam dan Latin

Akan tetapi, memenangkan semua enam negara bagian yang menjadi penentu merupakan keharusan bagi kedua kandidat, jika mengacu pada pemilu 2020 untuk merebut Gedung Putih.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait