Pilpres Amerika Serikat: Kamala Harris Resmi Terima Pencalonan Partai Demokrat Sebagai Capres AS
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 23 Agustus 2024 17:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris resmi menerima pencalonan dari Partai Demokrat sebagai calon presiden AS pada pemilu 5 November mendatang.
"Saya akan menjadi presiden yang menyatukan kita dalam suara terbanyak kita semua. (Menjadi) seorang presiden yang memimpin dan mendengarkan, yang realistis, praktis, dan memiliki akal sehat serta selalu berjuang untuk rakyat Amerika," kata Kamala Harris pada malam terakhir Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, Illinois, Kamis, 22 Agustus 2024.
"Dari gedung pengadilan hingga Gedung Putih, itulah yang selalu menjadi pekerjaan hidup saya," kata Kamala Harris, menambahkan.
Ia mencatat bahwa pemilihan presiden November mendatang adalah salah satu yang terpenting dalam kehidupan bangsa Amerika.
Harris kemudian mengatakan bahwa saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, adalah orang yang tidak serius dan konsekuensi dari menempatkan Trump kembali di Gedung Putih akan sangat mengkhawatirkan.
"Donald Trump mencoba membuang suara Anda. Ketika dia gagal, dia mengirim massa bersenjata ke Gedung Capitol Amerika Serikat, di mana mereka menyerang petugas penegak hukum," katanya, mengacu pada kerusuhan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Kamala Harris Resmi Menangi Pencalonan Presiden dari Partai Demokrat
"Untuk serangkaian kejahatan yang sama sekali berbeda, dia dinyatakan bersalah atas penipuan oleh juri yang terdiri dari orang Amerika biasa dan secara terpisah dinyatakan bertanggung jawab atas pelecehan seksual," ujar Harris menambahkan.
Harris kemudian mengkritik Trump atas sikapnya mengenai aborsi, dengan mengatakan bahwa terlalu banyak perempuan di AS yang tidak dapat membuat keputusan sendiri tentang kehidupan pribadi mereka.
"Saya telah bepergian ke seluruh negeri. Dan para perempuan telah menceritakan kisah mereka kepada saya. Para suami dan ayah telah berbagi kisah mereka. Kisah-kisah tentang para perempuan yang mengalami keguguran di tempat parkir, terkena sepsis, kehilangan kemampuan untuk memiliki anak lagi. Semua itu karena para dokter takut mereka akan masuk penjara karena merawat pasien mereka," katanya.
Akan selalu bela Israel