Suara burung itu, bukan hanya sebuah lagu,
tapi panggilan untuk merenung,
menemukan arti kesunyian.
Langit menjadi cermin raksasa.
kulihat wajah batinku di sana.
Tampak di luar, aku seorang aktivis yang sibuk mengubah dunia.
Tapi di dalam, terlihat wajahku yang lain.
Terlihat luka yang menganga.
Tampak hampa yang menekan.
Terasa jiwa yang gelisah.
Suara burung pagi hari di gunung ini,
menjadi pintu agar aku kembali masuk ke halaman luas yang terlupakan:
renungan meaning of life,
panggilan makna hidup tertinggi.
Baca Juga: Puisi Rosadi Jamani: Tewas dalam Pembebasan
Bogor, 31 Agustus 2024 ***
CATATAN
(1) Bulan Agustus 2024, berlangsung aksi protes civil society yang meluas di berbagai kota soal masa depan demokrasi di Indonesia. Klik Link Berita.