DECEMBER 9, 2022
Kolom

Puisi Esai: Memilih Tak Menikah Sambil Memelihara Kucing atau Anjing, hingga Kisah Koruptor di Makam Pahlawan

image
160 Penulis Muda (di Bawah 25 Tahun), dari Berbagai Pulau, dari Aceh hingga Papua, Memberi Kesaksian soal Kisah Sebenarnya Melalui Puisi Esai.

Oleh: Denny JA

160 Penulis Muda (di Bawah 25 Tahun), dari Berbagai Pulau, dari Aceh hingga Papua, Memberi Kesaksian soal Kisah Sebenarnya Melalui Puisi Esai

ORBITINDONESIA.COM - “Para perempuan yang memilih tidak menikah, tak memiliki anak, yang memilih hidup dengan anjing dan kucing, BERSATULAH!”

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Sudah Waktunya Masuk Sekolah

“The Childless Dog Lady, Unite!”

Demikianlah bunyi berita sekaligus iklan. Berita ini menjual satu paket lilin dengan janji. Dalam setiap pembelian paket lilin ini, maka akan disumbangkan sebanyak 1 USD untuk gerakan atas nama calon wakil presiden Amerika Serikat mendampingi Donald Trump: JD Vance! (1)

Itulah kembang-kembang akibat heboh politik di Amerika Serikat. Calon wakil presiden Partai Republik, JD Vance, membuat pernyataan yang dianggap menghina para perempuan Childless Dog Ladies.

Baca Juga: Rumah Puisi Esai akan Dibangun di Malaysia, Datuk Jasni Matlani Berterima Kasih kepada Denny JA

Ujar JD Vance: “Kita pada dasarnya dipimpin oleh (Partai) Demokrat, oleh oligarki korporat, oleh wanita-wanita tanpa anak yang memiliki anjing dan kucing (Childless Dog Ladies), yang tidak bahagia dalam hidup mereka. Itu gaya hidup yang buruk, dan mereka ingin menyebarkan kesengsaraan mereka kepada semua orang."

Maka, kemarahan publik luas pun bergema. Banyak perempuan menggunakan platform media sosial seperti Twitter dan Instagram untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap komentar Vance.

Mereka menilai pernyataan Vance tersebut merendahkan dan stereotipikal, menunjukkan ketidakpahaman Vance tentang pilihan hidup perempuan modern.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Tagar seperti #ChildlessWomen dan #CatLadyPride, #ChildlessDogLady bermunculan sebagai bentuk solidaritas dan penolakan terhadap pandangan Vance.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait