DECEMBER 9, 2022
Militer

Kemhan RI: Tenaga Kesehatan TNI Dari Tiga Matra yang Dikirim Bertugas di Rafah Gaza Akan Dirotasi Setiap Bulan

image
Jajaran tenaga kesehatan TNI yang diberangkatkan ke El Arish, Mesir dan ke Rafah, Gaza, mengikuti pembekalan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pertahanan RI menjelaskan, sebanyak 15 orang tenaga kesehatan TNI yang dikirim bertugas di rumah sakit lapangan di Rafah, Gaza, akan dirotasi setiap bulan.

"Masa tugas di Rafah direncanakan dilakukan rotasi per satu bulan maksimal. Rotasi ini dilakukan dengan personel yang berada di Rumah Sakit El Arish, Mesir," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.

Pemerintah Indonesia pada pekan ini akan mengirim 40 orang tenaga kesehatan, yang seluruhnya prajurit TNI dari tiga matra, secara bertahap ke kapal rumah sakit/rumah sakit terapung di El Arish, Mesir, dan rumah sakit lapangan di Rafah, Gaza.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Tak Setuju UU TNI dan Polri Direvisi Karena Berpotensi Setarakan Dua Institusi Itu

Dari 40 orang tenaga kesehatan itu, sebanyak 25 orang di antaranya dijadwalkan terbang dari Jakarta ke El Arish, Mesir, pada Jumat, 9 Agustus 2024 dini hari. Rombongan tenaga kesehatan itu, yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan bidan, akan bertugas di rumah sakit terapung yang dikendalikan Uni Emirat Arab di El Arish, Mesir.

Kemudian sebanyak 15 orang tenaga kesehatan dari 25 orang yang bertugas di El Arish akan dikirim ke rumah sakit lapangan di Rafah, Gaza, jika situasinya dinilai aman untuk keselamatan prajurit Indonesia. Rumah sakit lapangan di Rafah saat ini juga di bawah kendali UAE.

Jika 15 orang tenaga kesehatan itu berhasil masuk Rafah, pemerintah Indonesia lanjut mengirimkan 15 orang prajurit lainnya untuk bertugas di rumah sakit terapung di El Arish.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Amankan Anggota TNI Buronan Perkara Dugaan Korupsi Penyaluran Kredit

El Arish di Sinai, Mesir, merupakan titik berkumpulnya bantuan dari berbagai negara di dunia untuk rakyat Palestina di Gaza. Jarak dari El Arish ke Rafah lebih kurang 40 kilometer.

Total 40 prajurit TNI yang berasal dari Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat dijadwalkan bertugas di El Arish dan Rafah selama empat bulan menyesuaikan situasi di daerah tujuan.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi pembekalan kepada 40 orang tenaga kesehatan itu dan menyalami mereka satu per satu saat acara pembekalan di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: KRI Bima Suci Mulai Misi Muhibah ke Asia Timur Sampai Rusia, Bawa 189 Taruna Akademi TNI AL

Dalam acara itu, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI Mayor Jenderal TNI Ujang Darwis juga menyampaikan laporan tentang rencana pengiriman tenaga kesehatan tersebut kepada Menhan Prabowo.

Dalam laporannya, Ujang menyampaikan tenaga kesehatan yang dikirim ke El Arish dan Rafah telah mengikuti latihan pratugas selama lima hari di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dirjen Strahan juga telah meninjau langsung fasilitas rumah sakit terapung milik UAE di El Arish pada Juli lalu.

Baca Juga: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali: Sebagian Pasukan yang Bertugas Pada HUT RI di IKN Menginap di Kapal Perang

"Hasil peninjauan kami, fasilitas kesehatan sangat lengkap. Ada laundry untuk tenaga kesehatan gratis dan terdapat juga gym serta lapangan voli untuk pembinaan fisik bagi tenaga kesehatan," katanya.

Ujang juga menyebut akomodasi di kapal juga baik dan makanan untuk para tenaga kesehatan disiapkan di atas kapal.

Dalam acara pembekalan itu, sejumlah pejabat hadir, di antaranya Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Gabriel Lema, Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI dr. Yenny Purnama, Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani.***

Sumber: Antara

Berita Terkait